- Antara/ Benny S Butarbutar
VIVAnews - Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono, mendukung langkah penegak hukum jika ada kader partainya yang terlibat dalam kasus suap di Kementerian Pemuda dan Olahraga.
Ibas, sapaan akrab Edhie Baskoro menegaskan, partainya juga tidak akan menghalang-halangi jika benar Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin, terlibat dalam kasus tersebut. Ia dan partainya mendukung penegakan hukum seadil-adilnya sampai kasus ini tuntas.
"Semua kembali ke proses hukum. Kami tidak boleh membeda-bedakan hal tersebut, termasuk seluruh kader Partai Demokrat yang terlibat ataupun tidak terlibat," kata Ibas dalam keterangan persnya yang diterima VIVAnews.com.
Dia berharap munculnya isu penyuapan yang melilit partainya tidak menimbulkan polemik terutama antar kader Partai Demokrat itu sendiri. Sebab, jika polemik itu terus berlanjut, maka akan mengganggu penyelesaian kasus ini.
Jangan sampai, lanjut dia, polemik tersebut berkelanjutan sehingga membawa tarik-menarik antara satu sama lain ataupun individu-individu itu sendiri. "Kami tidak ingin selalu dikaitkan dengan kasus-kasus yang mungkin belum terang benderang," ujarnya.
Ibas juga mengajak semua pihak untuk objektif dan menghormati proses penyelesaiannya termasuk menghormati azas praduga tak bersalah.
Selain itu, Ibas ingin proses pemeriksaan internal oleh Dewan Kehormatan Partai Demokrat terhadap kader-kader yang diduga terlibat harus dihormati karena keputusan yang diambil pasti yang terbaik untuk partai. Ia mengaku, sejauh ini terus mengikuti perkembangan kasus yang terus menjadi perhatian media massa ini.
"Apapun proses yang berjalan di internal Partai Demokrat, biarlah itu menjadi bagian dari keputusan atau hasil dari rapat-rapat internal Demokrat itu sendiri," tegas Ibas.
Suzuki Nex II Edisi 2024 Mengaspal, Ini Perubahannya
Suzuki Indonesia kembali menghadirkan penyegaran pada salah satu sepeda motor terpopulernya, Nex II.
