Ketua DPP Demokrat: Saya Percaya Mahfud MD

SBY dan Mahfud MD
Sumber :
  • Antara/ Widodo S Jusuf

VIVAnews – Nazaruddin membantah telah memberikan uang sejumlah SG$120 ribu kepada Sekjen MK Janedjri M. Gaffar, seperti yang dilaporkan Ketua MK Mahfud MD kepada Susilo Bambang Yudhoyono. Namun Ketua DPP Demokrat Kastorius Sinaga, justru menyatakan mempercayai laporan Mahfud MD.

“Saya seratus persen, bahkan seribu persen, percaya dengan laporan Pak Mahfud ke Ketua Dewan Pembina kami, SBY,” kata Kastorius saat berbincang dengan VIVAnews, Senin 23 Mei 2011. Ia bahkan meminta semua pihak untuk menyudahi spekulasi tentang motivasi Mahfud MD melaporkan kasus Nazaruddin ke SBY.

“Tak usah ragu dengan Mahfud. Beliau adalah Ketua MK. Itu jabatan yang tidak perlu diragukan,” tegas Kastorius lagi. Ia mengatakan, wajar apabila Mahfud melaporkan Nazaruddin langsung kepada SBY, karena pelanggaran yang dilakukan Nazaruddin sangat serius.

“Ini bukan persoalan sederhana. Ini serius, menyangkut nama baik organisasi dan aturan internal partai. Jadi tindakan Pak Mahfud sudah tepat,” tandasnya. Dengan melaporkan Nazaruddin kepada pimpinan tertinggi partai, lanjut Kastorius, maka Demokrat dapat memproses dan menindak yang bersangkutan.

“Satu-satunya orang yang harus mendapat info tentang pelanggaran kode etik dari kader intinya memang SBY. Bayangkan, memberi uang tanpa juntrungan kepada MK, itu luar biasa serius,” imbuh Kastorius. Ia menekankan, MK sebagai benteng terakhir dan benteng utama dari negara demokrasi, tidak pernah boleh diperlakukan seperti itu.

Inggris, AS Berikan Sanksi pada Tokoh Militer Terkemuka Iran Usai Serangan Terhadap Israel

Sebelumnya, Nazaruddin menyebut Mahfud MD sebagai penipu. "Pak Mahfud itu penipu. Dia telah melakukan fitnah besar. Semua itu rekayasa Pak Mahfud," kata Nazaruddin kepada VIVAnews. (eh)

Ilustrasi cadangan devisa, utang luar negeri, modal asing, dan devisa hasil ekspor.

Utang Luar Negeri RI Februari 2024 Naik Jadi US$407,3 MIliar, Ini Penyebabnya

Bank Indonesia (BI) mencatat, Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada Februari 2024 sebesar US$407,3 miliar. Jumlah itu mengalami kenaikan US$1,6 miliar dari Januari 2024.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024