- ANTARA/Andika Wahyu
VIVAnews - Sekretaris Dewan Kehormatan Partai Demokrat, Amir Syamsuddin, mempersilakan Muhammad Nazaruddin membuka aib para elit partai, sebagaimana yang dia ancam. Namun, jika tidak dilandasi bukti, Amir pun balik mengancam akan memberikan sanksi tambahan kepada bekas Bendahara Umum Demokrat itu.
"Silakan saja dia mengucapkan apa pun yang diinginkan. Itu manusiawi. Kalau dia ingin membuka aib silakan saja asal dia bisa membuktikannya," kata Amir kepada VIVAnews.com, Selasa, 24 Mei 2011.
Amir juga menyatakan tidak ambil pusing atas tuduhan Nazaruddin mengenai dirinya dan Andi Mallarangeng yang telah merekayasa pemecatannya. "Jangan asal diucapkan saja, kalau dia punya data dan fakta silakan saja," ujarnya.
Menurut Amir, seharusnya saat ini Nazaruddin tidak malah menciptakan persoalan baru yang akhirnya dapat mempersulit posisi dirinya. "Kalau dia bisa buktikan, buka saja. Sajikan ke masyarakat, biar tahu. Tapi, kalau tidak ada bukti, Dewan Kehormatan punya kewenangan membuka babak baru, seperti memberikan sanksi yang lebih dari yang dijatuhkan kemarin," ujarnya.
Kemarin, Nazaruddin menuding ada sejumlah pihak yang mencoba mengambil keuntungan di balik pemecatannya sebagai Bendahara Umum Demokrat. Nazaruddin menuding Amir Syamsuddin lah yang merekayasa pemecatannya itu dan memanfaatkan kasus suap di Kemenpora sebagai bumbunya.
Nazaruddin pun mengancam akan membuka berbagai aib Partai Demokrat. Menurutnya banyak elit Demokrat yang selama ini juga melanggar kode etik partai. (kd)