- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews – Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Marzuki Alie mengungkapkan, Nazaruddin sedih dengan berbagai kasus yang bertubi-tubi menimpa dirinya. Terlebih, semua itu akhirnya berujung pada pemberhentian dirinya sebagai Bendahara Umum Demokrat.
“Dia merasa sedih. Sebagai orang Demokrat, selama ini dia ikut berjuang di partai,” kata Marzuki usai pertemuan lembaga-lembaga tinggi negara di Gedung Mahkamah Konstitusi, Selasa, 24 Mei 2011. Oleh karena itu, Marzuki sore kemarin memberi sedikit nasehat kepada Nazaruddin sebagai yuniornya di Demokrat.
“Politik ya begitu, kadangkala harus diterima sebagai realita yang kebetulan menimpa kita. Sebaiknya diterima dengan keiklashan dan kesabaran,” ujar Ketua DPR itu. Ia meyakinkan Nazaruddin, kebenaran akan terungkap pada waktunya. “Kalau kebenaran ada pada kita, Insya Allah derajat kita nanti dimuliakan,” tutur Marzuki.
Ia menyatakan, Nazaruddin tidak berkata akan melawan keputusan Dewan Kehormatan. “Dia hanya merasa diperlakukan kurang adil,” kata Marzuki lagi. Terkait hal itu, menurutnya Dewan Pembina akan mencoba berkoordinasi dengan DPP Demokrat. “Yang jelas itu urusan internal Demokrat,” tegasnya.
Marzuki enggan menanggapi ancaman Nazaruddin yang berniat untuk membongkar aib Sekretaris Dewan Pembina Andi Mallarangeng terkait kasus suap Seskemenpora. “Saya belum dengar,” sahutnya singkat. Ia meminta agar semua pihak mengakhiri spekulasi tentang Nazaruddin dan Demokrat. “Ini sudah selesai,” kata Marzuki. (eh)
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Periksa Pegawai Kementerian ESDM
Pegawai ESDM tersebut diperiksa sebagai saksi.
