- Antara/ Yudhi Mahatma
VIVAnews - Sebanyak 10 anggota DPR terancam mendapat sanksi bervariasi, dari yang mulai dicopot dari alat kelengkapan sampai pemecatan. Hasil keputusan ini berdasarkan rapat Badan Kehormatan pada 25-26 Mei lalu di Cikopo, Bandung, Jawa Barat.
"Ada sekitar 10 keputusan yang akan kami umumkan di rapat paripurna terdekat nanti," kata Wakil Ketua Badan Kehormatan DPR Nudirman Munir di gedung DPR, Jakarta, Jumat 27 Mei 2011.
Menurut Nudirman, sanksi yang diputuskan itu bermacam-macam. Dari mulai dicopot dari Alat Kelengkapan DPR, pemberhentian sementara, sampai dicopot sebagai anggota DPR. "Ada kasus lama dan ada juga yang baru," kata politisi Golkar ini.
Rencananya, sebelum menyampaikan 10 keputusan ini, Badan Kehormatan akan terlebih dulu menemui pimpinan DPR. Setelah itu, nama-nama 10 anggota Dewan yang mendapat sanksi itu akan dibawa ke dalam rapat sidang paripurna DPR.
"Sesuai dengan aturan dalam kode etik dan tata beracara yang baru memang mekanismenya seperti itu," kata Nudirman.
Apakah 10 nama itu termasuk mantan Bendahara Umum Demokrat Muhammad Nazaruddin yang kini anggota Komisi VII Bidang Energi DPR. Untuk kasus Nazaruddin, Badan Kehormatan baru akan memulai pemeriksaan. Jadi, belum ada hasil keputusan.
"Terkait Nazaruddin, Badan Kehormatan tetap akan memprosesnya sesuai ketentuan yang berlaku. Secepatnya kami akan mengirimkan surat kepada saksi-saksi," ujar Nudirman.
Sementara, Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso mengaku telah menerima pemberitahuan dari Badan Kehormatan atas sanksi 10 anggota Dewan ini. Keputusan itu berdasarkan hasil konsinyering Badan Kehormatan di Cikopo kemarin.
"Apapun yang dilakukan Badan Kehormatan, saya akan setujui. Dukung, dorong," kata Priyo. Bagi Priyo, masalah sanksi yang diberikan akan memberikan efek bola salju. (adi)
Usai Nasdem, Presiden PKS Ahmad Syaikhu Sambangi Cak Imin di Markas PKB
Elite Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tiba di kantor DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pada Kamis 25 April 2024 malam
