- gresnews.com
VIVAnews - Melalui Wakil Sekretaris Jenderal, Bambang Wuryanto, PDI Perjuangan telah menegaskan bahwa Nunun Nurbaeti tidak tercatat sebagai anggota partai.
Pernyataan itu terkait keterangan saksi kasus cek pelawat, Arie Malangjudo dalam persidangan yang mengatakan bahwa Nunun sibuk mengurus kampanye pasangan capres-cawapres, Megawati Soekarnoputri-Hasyim Muzadi. Bahkan, Arie dan rekan lainnya diminta Nunun untuk memakai pin Mega-Hasyim. Arie adalah anak buah Nunung.
Apakah Nunung sama sekali tak ada kaitan dengan PDIP? Politisi PDI Perjuangan Pramono Anung mengatakan posisi Nunun adalah simpatisan partainya saat Megawati Soekarnoputri maju sebagai capres bersama Hasyim Muzadi dalam pilpres 2004 yang lalu. Menurut Pram, posisi tersebut bukanlah sesuatu yang perlu dikhawatirkan.
"Bahwa, ibu Nunun menjadi simpatisan kan biasa-biasa saja. Yang namanya Pilpres, apalagi tinggal dua orang semuanya bisa menjadi simpatisannya Pak SBY atau Ibu Mega," jawab Pram seusai diskusi 'Partai Politik dan Konsolidasi Demokrasi' di Kantor DPP PPP, Jl Diponegoro, Jakarta Pusat, Jum'at 27 Mei 2011.
Namun begitu, Pram mengaku tidak terlalu tahu mengenai detail apa yang dilakukan oleh istri anggota DPR Adang Dorodjatun tersebut. "Yang jelas posisi saya waktu itu masih wakil Sekjen. Itu kan tahun 2004. Belum menjadi Sekjen. Tidak ada aktifitas ibu Nunun yang kita ketahui," jelas Pram.
Pram memastikan bahwa secara resmi PDI P tidak terkait dengan sepak terjang Nunun Nurbaeti. "Tapi yang jelas tidak masuk dalam kepengurusan maupun tim kampanye secara resmi," tegasnya.
Meski telah ditetapkan sebagai tersangka kasus cek pelawat, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) belum mendapatkan Nunun. Dia masih berada di luar negeri. (eh)