- VIVAnews/Adri Irianto
VIVAnews - Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani menilai jumlah partai politik peserta pemilu harus dikurangi. Tujuannya, agar rakyat tidak bingung menentukan saluran aspirasi politik.
"Kita sudah punya pengalaman kemarin tahun 2009. Begitu banyak partai yang kita berikan peluang untuk ikut maju dalam pemilu. Tapi apakah itu mempunyai cukup manfaat untuk rakyat?" kata Puan di Gedung DPR RI, Jakarta, Jumat 27 Mei 2011.
Pengalaman inilah, menurut Puan, jadi dasar evaluasi fraksi-fraksi DPR, terutama pihak-pihak yang yang terlibat dalam penentuan ambang parlemen atau parliamentary threshold (PT).
Dia menambahkan pemilu merupakan sarana pendidikan politik rakyat. Namun, dia mengkritisi saat sarana pendidikan ini malah memberikan pilihan parpol yang terlalu banyak dan membuat rakyat bingung. "Apakah itu manfaatnya lebih banyak daripada kita kurangi partai-partai politik?" papar Puan.
Puan mengharapkan Komisi II yang tengah menyiapkan Undang-Undang Pemilu mampu memberikan solusi terbaik untuk kepentingan rakyat."Penggodokan ini jadi tugas Komisi II. Sampai saat ini belum ada keputusan, solusi." Dampak positif dan negatif dari sistem multipartai, kata dia, harus jadi bahan dasar evaluasi.
Sebelumnya, Puan menyatakan PDI Perjuangan ingi agar ambang parlemen ini dikisaran 5 sampai 7,5 persen. (umi)
Terpopuler: Sakit yang Diidap Parto sampai Syifa Hadju Pernah Diperingatkan oleh Raffi Ahmad
Round-up dari kanal Showbiz pada Kamis, 26 April 2024. Salah satunya tentang sakit yang diidap Parto hingga harus dilarikan ke rumah sakit.
