- Antara/ Widodo S Jusuf
VIVAnews - Partai Demokrat meragukan kebenaran pesan singkat yang mengaku dikirim Muhammad Nazaruddin. SMS itu menyerang petinggi Demokrat, termasuk Susilo Bambang Yudhoyono.
Kader Demokrat yakin, kampanye hitam yang menyerang partai itu akan membuat mereka semakin kuat. "Insya Allah, mudah-mudahan kami tetap tegar," kata Ketua Fraksi Demokrat di DPR, Jafar Hafsah, dalam perbincangan dengan VIVAnews.com semalam.
Jafar sendiri sudah meyakinkan bahwa pesan singkat yang berisi empat isu utama yang menyerang Demokrat itu adalah fitnah. Demokrat sudah mengkonfirmasi kepada bekas Bendahara Umumnya itu atas pesan singkat yang beredar sejak Sabtu 28 Mei 2011 itu.
"Itu bukan dia (Nazaruddin) yang bikin. Itu sudah dikonfirmasi kepada Nazaruddin. Bukan. Dia tidak bikin SMS itu," ujar Jafar yang juga Wakil Ketua Komisi IV yang juga menangani bidang pertanian ini.
Bantahan juga datang Sekretaris Fraksi Demokrat, Sutan Bhatoegana. Bhatoegana memastikan langsung kepada Nazaruddin soal pesan singkat yang 'menyerang' Demokrat secara membabi-buta itu.
"Dia (Nazaruddin) bilang itu fitnah. Dia bilang, khawatir ada partai yang tidak senang Demokrat besar," kutip Bhatoegana. Kendati demikian, Bhatoegana tidak setuju kepada Nazaruddin yang menyebut ada dugaan keterlibatan partai lain.
Bagi Bhatoegana, kader Demokrat harus berprasangka baik kepada partai lain. "Masalah ini kan dibuat sendiri oleh orang di Demokrat, jangan salahkan partai lain," ungkap Bhatoegana mengambil contoh.
Bantahan selanjutnya sebelumnya datang dari Roy Suryo, anggota Komisi I dari Fraksi Demokrat yang juga pegiat telematika. Roy meminta publik jangan masuk dulu kepada isi pesan singkat. Tetapi, dari nomor yang dikirim saja sudah meragukan. Karena prefix +65 yang menunjukkan kode Singapura itu bisa saja dibuat lewat layanan internet.
Totalitas Main Film Possession: Kerasukan, Darius Sinathrya Diet Ketat Turunkan Berat Badan
Selain Darius Sinathrya, film itu juga dibintangi oleh Carissa Perusset, Sara Fajira, Arswendy Bening Swara, dan yang lainnya. Sementara Lele Laila, duduk sebagai penulis
