- Biro Pers Istana Presiden/Abror Rizki
VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyesalkan adanya warga Indonesia yang memfitnah dirinya, termasuk menyebut Partai Demokrat memiliki tabungan triliunan rupiah. SBY tidak habis pikir bila si pemfitnah mengharapkan Partai Demokrat yang menjelaskan kebenaran tabungan triliunan rupiah itu.
"Apalagi Partai Demokrat disebut memiliki tabungan Rp47 triliun, dan diminta suruh menjelaskan. Itu terbalik logikanya," kata Presiden sebelum terbang ke Kalimantan di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin 30 Mei 2011.
Menurut SBY, si pemfitnah yang harus menjelaskan tudingannya. Bukan Demokrat, SBY, atau si korban fitnah yang justru memberikan klarifikasi. "Siapa yang menuduh, dia yang harus menjelaskan. Mana yang benar-benar bohong dan yang benar-benar salah," kata SBY.
Sejak Sabtu 28 Mei kemarin, beredar pesan singkat yang mengaku sebagai M Nazaruddin. Dalam pesan singkat yang diterima VIVAnews.com, dari pengirim pesan yang mengaku Nazaruddin dari Singapura itu berisi beberapa hal. Antara lain menyerang SBY secara personal, menyebut nama Daniel Sparingga, keterkaitan kasus Century dengan Demokrat, menyebut nama Andi Mallarangeng, dan dugaan korupsi dalam pengadaan teknologi informasi di Komisi Pemilihan Umum. Nazaruddin, melalui sejumlah petinggi Demokrat sudah membantah mengirimkan pesan ini.
SBY juga mendapat laporan bahwa si pemfitnah itu juga menyebut mega skandal Century. "Itu-itu lagi," kata SBY. "Disebutkan juga tindakan saya yang tidak terpuji."
Presiden menyebut si pemfitnah sebagai sosok yang pengecut, tidak bertanggungjawab, dan tidak ksatria. "Karena tidak berani menampakkan diri dan mempertanggungjawabkan," ujar SBY.
Xiaomi Redmi Pad Pro Dirilis Global, Intip Spesifikasi dan Harganya
Redmi Pad Pro menawarkan layar besar 12,1 inci dengan refresh rate 120Hz, performa tangguh dari Snapdragon 7s Gen 2, dan baterai 10.000 mAh yang tahan lama hingga berjam.
