- Blog M Nazaruddin
VIVAnews -- Dari tempatnya kini berada, Singapura, eks Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin menuliskan testimoninya di sebuah blog yang beralamat di nazaruddin78.blogspot.com.
Nazaruddin sendiri mengakui blog tersebut miliknya. "Iya," kata dia. Nazaruddin menegaskan ia yang menulisnya sendiri. "Di situ saya akan ceritakan banyak hal mulai perjalanan pribadi saya, perjalanan di partai, perjalanan sampai permasalahan ini ada, saya dipanggil siapa, diancam siapa, saya akan ceritakan semua di situ," kata Nazaruddin kepada VIVAnews.com lewat BlackBerry Messenger, Selasa 31 Mei 2011.
Menanggapi pengakuan Nazaruddin atas blog itu, anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Syarief Hasan mengatakan, "Tidak, itu mungkin dia lagi panik aja," kata dia Rabu 1 Juni 2011. "Saya tidak tahu, kita tidak tahu itu punya dia atau bukan," tambah dia.
Syarif malah balik bertanya, apakah wartawan sudah menanyakan langsung pada Nazaruddin. Ketika dijawab sudah, ia hanya berkata," ya, kita lihat saja nanti."
Terkait tim penjemputan Nazaruddin ke Singapura, Syarif mengaku tak tahu. "Tanya ke fraksi, saya tidak tahu itu," jawab dia.
Keraguan bahwa benar blog tersebut adalah benar milik Nazaruddin juga diungkap oleh Wakil Ketua Fraksi Demokrat, Sutan Bhatoegana. "Nanti saya akan mengirm BBM (pesan BlackBerry Massenger) Nazaruddin. Apakah benar atau tidak itu blognya," kata dia, saat dihubungi VIVAnews tadi malam.
Untuk diketahui, dalam blog 'Testimoni Muhammad Nazaruddin' baru berisi satu tulisan. Judulnya, 'Bertepuk Tanganlah Partai Lain (Testimoni 1).' "Ingin saya tegaskan bahwa apa yang menimpa Partai Demokrat hari ini, telah membuat partai lain bersorak. Merekalah sesungguhnya diuntungkan," kata Nazaruddin.
Meski baru aktif sejak Mei 2011, blog ini sudah dikunjungi 20.187 orang dan memancing 353 komentar. (eh)
Anaknya Susah Payah Mau Ketemu, Nikita Mirzani Malah Sebut Lolly Bikin Keruh Suasana
Nikita Mirzani yang sempat tampil dalam acara talkshow Rian Ibram menyebut apa yang dilakukan anak sulungnya itu malah semakin memperburuk suasana.
