Golkar Bantah Politisi Inisial "A" Anggotanya

Indra J Piliang
Sumber :
  • Antara/ Ismar Patrizki

VIVAnews - Kader Partai Golkar, Indra J Piliang, meluruskan pernyataan beberapa petinggi Partai Demokrat, yang menghembuskan isu politisi berinisial A sebagai dalang yang menginginkan kehancuran partai berkuasa itu.

Ekspansi Perusahaan Musik Terkemuka Asia Tenggara Diresmikan di Indonesia

Apalagi jika inisial tersebut diarahkan kepada pimpinan Partai Golkar, yang kebetulan berinisial A, seperti Ketua Umum Aburizal Bakrie, Wakil Ketua Umum Agung Laksono dan Ketua Dewan Pertimbangan Akbar Tandjung.

"Saya sudah melakukan investigasi, Mr A itu sama sekali bukan Akbar Tandjung atau Aburizal Bakrie. Kedua sosok penting di Golkar ini mustahil melakukan cara-cara yang ajaib dalam politik," ujar Indra saat berbincang dengan VIVAnews.com di Jakarta, Jumat, 3 Juni 2011.

Indra sangat yakin dengan pendapatnya tersebut, karena penggunaan teknologi pesan singkat (SMS) berantai dianggap terlalu teknis bagi pimpinan partai seperti Akbar Tanjung maupun Aburizal Bakrie. Apalagi, Partai Golkar selama ini tidak pernah memiliki teknologi tersebut. 

Indra yang juga aktif sebagai peneliti di Lembaga The Indonesian Institute tersebut menegaskan, tidak ada kerangka logis bila menuduh tiga sosok penting di Partai Golkar melakukan manuver seperti itu.

Menurutnya, petinggi Partai Demokrat, khususnya Ramadhan Pohan, tidak menangkap pesan Ketua Dewan Pembina PD sendiri, sehingga kembali melakukan blunder politik dengan menggunakan inisial-inisial aneh, disertai tuduhan-tuduhan yang serius.

"Partai Demokrat sedang menggunakan cara-cara berpolitik yang gelap. Sementara, Presiden sendiri ingin agar politik itu dilakukan secara terang benderang," ungkapnya.

Menurut Indra, politisi berinisial A ini lebih terkait dengan sms-sms gelap berantai yang akhir-akhir ini berseliweran. Untuk itu, dia menyarankan agar Demokrat, lebih baik fokus pada persoalan korupsi dan suap yang melibatkan kader-kadernya daripada melakukan tindakan yang tidak bermanfaat.

Mengenai siap politisi berinisial A yang dihembuskan tersebut, Indra menilai nama yang dimaksud kemungkinan merujuk pada anggota partai lain yang merupakan seorang prefisonal dan memiliki peralatan untuk mengirim pesan berantai melalui SMS.

‎"Kita juga harus ingat, teknologi penggunaan pesan berantai via SMS mudah dibeli. Dalam kampanye Pilpres, semua kandidat memiliki tim kampanye yang punya teknologi itu," kata dia.

Tim Penyelamat Evakuasi Korban di Gedung Konser Moskow (Doc: X)

Rusia Sebut AS Buru-buru Tuduh ISIS Atas Serangan Gedung Konser di Moskow

Amerika Serikat (AS) disebut toleh Rusia elah mengambil tindakan terburu-buru dengan menyalahkan kelompok teror ISIS, atas teror di Moskow.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024