- ANTARA/Andika Wahyu
VIVAnews – Ketua Departemen Komunikasi dan Informatika Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, mengisyaratkan bahwa Muhammad Nazaruddin enggan untuk menemui tim dari Demokrat. Nazaruddin saat ini berada di Singapura. Ia mengaku pergi ke 'Negeri Singa' itu untuk menjalani pengobatan.
Ruhut mengemukakan, ia berkomunikasi dengan Nazaruddin. “Dia bilang, Emang saya pesakitan apa, sampai perlu dijemput? KPK saja belum memanggil saya,” kata Ruhut kepada VIVAnews.com, menirukan ucapan Nazaruddin.
Menurut dia, Nazaruddin akan kembali ke Indonesia begitu hasil medical check-up dari dokternya telah keluar. Sementara ini, kata Ruhut, Nazaruddin tetap berada di Singapura bersama anak dan istrinya.
Sebelumnya, Rabu 1 Juni 2011, Dewan Pengurus Pusat Partai Demokrat membentuk tim untuk menemui Nazaruddin. Mereka yang ditunjuk berangkat antara lain Sutan Bhatoegana, Ruhut Sitompul, dan Benny K Harman.
Namun, Ruhut dan Benny tidak jadi ikut berangkat ke Singapura. “Buat apa? Ngapain ke sana kalau nggak menemui Nazaruddin?” ujar Ruhut.
“Arahan Pak SBY waktu itu, selesaikan soal Nazaruddin, ajak dia pulang, tapi jangan ramai-ramai. Tapi, ternyata sekarang sudah terbuka semua di media. Sudah banyak di media-media di Singapura. Nazaruddin malah makin takut,” jelas Ruhut. Ia menambahkan, selama ini pihak keluarga dan Demokrat selalu berkomunikasi dengan Nazaruddin.
Sementara itu, Ketua DPP Bidang Komunikasi Partai Demokrat, Andi Nurpati, mengaku belum ada perkembangan signifikan dari tim yang diberangkatkan Demokrat ke Singapura.
“Nazaruddin bersedia bertemu, tapi belum bersedia kapan dan di mana bertemunya,” katanya. Namun, Andi optimistis, tim Demokrat akan berhasil membujuk Nazaruddin pulang ke Tanah Air.
“Pak Nazaruddin mengatakan akan kembali ke Indonesia setelah mendapat rekomendasi dari tim dokter,” ujar Andi. Nazaruddin terbang ke Singapura sehari sebelum Komisi Pemberantasan Korupsi mengirimkan surat permohonan cekal atas dirinya.
KPK berencana meminta keterangan dari Nazaruddin terkait kasus suap Kemenpora soal pembangunan Wisma Atlet SEA Games di Palembang.
Nazaruddin berangkat ke Singapura pada 23 Mei 2011, pukul 19.30 WIB dengan pesawat Garuda, sesaat sebelum Dewan Kehormatan Demokrat mengumumkan pencopotan dirinya dari jabatan bendahara umum partai. (art)