- Vivanews/ Tri Saputro
VIVAnews - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar prihatin dengan kisruh yang mendera Partai Demokrat. Sebagai anggota koalisi, PKB tidak bisa ikut campur.
Isu terakhir yang menggoyang Demokrat adalah munculnya 'Mr A' yang disebut Ramadhan Pohan sebagai orang yang menyebarkan SMS fitnah mengenai Susilo Bambang Yudhoyono dan Partai Demokrat. Sejumlah nama pun dikaitkan dengan 'Mr A' tersebut, salah satunya politisi senior Partai Golkar Akbar Tandjung.
"Diantara koalisi hanya bisa mendukung saja dan prihatin. Tapi, kami tidak bisa campur tangan," kata Muhaimin atau yang biasa disapa Cak Imin di kantor DPP PKB, Minggu 5 Juni 2011. Menurutnya, setiap partai memiliki dinamika sendiri-sendiri.
Lebih lanjut, Muhaimin juga membeberkan tiga substansi kontrak baru koalisi yang baru saja ditandatangani. Pertama, kontrak revitalisasi komitmen bahwa partai yang ikut koalisi setuju untuk tidak pernah mengulangi kesalahan berbeda di luar pertemuan internal koalisi.
Kedua, ada komitmen siap mendapatkan sanksi apabila menyalahi komitmen bersama. Ketiga, menghormati kinerja masing-masing antara legislatif dan eksekutif. (umi)
Bertemu Pelayanan Imigrasi Kementerian Kehakiman, Kemnaker Berharap Banyak Peserta SSW di Jepang
Kemnaker antusias dan menyambut baik informasi terkini dari Kementerian Kehakiman Jepang terkait kebijakan baru penerimaan tenaga kerja asing di Jepang dalam sistem SSW.
