Ruhut: Upaya Bujuk Nazar Pulang Makin Sulit

Bendahara Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin
Sumber :
  • ANTARA/Andika Wahyu

VIVAnews – Kader Demokrat Ruhut Sitompul menilai, pernyataan KPK bahwa Nazaruddin terlilit kasus lain selain Sesmenpora, justru akan membuat mantan Bendahara Umum Demokrat semakin takut untuk kembali ke tanah air. Demokrat pun dikhawatirkan akan semakin sulit membujuk Nazaruddin pulang.

“Nazaruddin sudah mau pulang. Tapi kalau dia tahu ada masalah baru lagi, bisa-bisa nanti dia tidak jadi pulang,” kata Ruhut yang mengaku rutin berkomunikasi dengan Nazaruddin. Ruhut mengatakan, biasanya Nazaruddin yang menghubungi dirinya dari Singapura, bukan sebaliknya. “Dia yang menelpon, karena kalau kami yang menelpon tidak nyambung, tidak bisa,” ujar Ruhut kepada VIVAnews.

Ia menyatakan, dirinya terakhir berkomunikasi dengan Nazaruddin sekitar tiga hari lalu. “Saat itu dia sudah bersedia untuk pulang. Saya ingatkan dia tentang beratnya perjuangan di Demokrat bersama Pak SBY. Saya sampai nangis-nangis di telpon, dia juga nangis,” kata Ruhut lagi. “Iya Bang, saya pasti pulang,” demikian Ruhut menirukan ucapan Nazaruddin.

Namun setelah KPK kemarin mengumumkan pemanggilan terhadap Nazaruddin dan istrinya, Neneng Sri Wahyuni, terkait kasus suap yang berbeda, Ruhut mengatakan Nazaruddin belum menghubunginya lagi. KPK memanggil Nazaruddin sebagai saksi atas kasus pengadaan barang di Kementerian Pendidikan Nasional, sedangkan istrinya sebagai saksi atas kasus proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

Kasus yang membelit Nazaruddin di Kemendiknas terjadi pada tahun 2007. “Sementara Nazaruddin baru menjadi Bendahara Umum Demokrat pada tahun 2010,” kata Ruhut. Dengan demikian, lanjutnya, jelas Demokrat tidak tahu-menahu soal itu. Apapun, Ruhut berharap Nazaruddin dan istrinya segera pulang dari Singapura untuk memenuhi panggilan KPK. Mereka dipanggil Jumat, 10 Juni 2011 besok.

“Masalah berbelit-belit ini harus diakui membuat upaya membujuk Nazaruddin pulang menjadi terkendala,” ujar Ruhut. Nazaruddin terbang ke Singapura untuk berobat, sehari sebelum KPK mengirimkan surat permohonan cekal atas dirinya, dan sesaat sebelum Dewan Kehormatan Demokrat mengumumkan pencopotan dirinya dari jabatan Bendahara Umum Partai.

Awalnya, KPK berencana meminta keterangan dari politisi Demokrat itu terkait kasus suap Kemenpora soal pembangunan Wisma Atlet SEA Games di Palembang. Namun kemarin, ternyata KPK memanggilnya untuk kasus yang berbeda. Surat pemanggilan pun telah dikirim kepada Nazaruddin. (eh)

Gowes Sepeda Kayu di Bundaran HI, Jokowi Jadi Buruan Swafoto Pengunjung CFD
Pemain Manchester City rayakan gol Bernardo Silva

Manchester United Bisa Bantu Manchester City Juara Premier League

Manchester City bisa dinobatkan sebagai juara Liga Premier dengan bantuan rival sekota mereka yakni Manchester United

img_title
VIVA.co.id
5 Mei 2024