Idrus: Saya Tak Bisa Kerja Setengah Hati

Idrus Marham, Sekretaris Jenderal Partai Golkar.
Sumber :
  • Antara/ Ismar Patrizki

VIVAnews – Sekjen Golkar Idrus Marham mengungkapkan, ia mundur sebagai anggota DPR karena ingin mengabdi penuh di Golkar. Menurutnya, dunia politik tidak bisa dihadapi dengan setengah hati.

“Prinsip saya di dunia politik: maju total atau mundur total. Setelah satu tahun di DPR, ternyata saya tidak bisa setengah-setengah,” jelas Idrus usai menyerahkan surat pengunduran dirinya kepada Ketua DPR Marzuki Alie di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis 9 Juni 2011.

Idrus menyatakan, setelah satu tahun rangkap jabatan sebagai anggota Komisi II DPR dan Sekjen Golkar, maka ia menyadari bahwa hal itu tidak efektif dan tidak membawa kebaikan bagi kedua institusi. “Padahal kita harus mengabdi di keduanya. Jadi bismillah, supaya fokus demi idealisme,” jelas Idrus.

Apapun, Idrus menekankan bahwa hal itu merupakan pilihan pribadinya untuk tidak rangkap jabatan. Ia tidak ikut campur dengan pilihan Sekjen partai-partai lain yang juga duduk sebagai anggota DPR. “Persoalan tiap partai kan beda-beda. Partai lain tidak etis saya komentari,” sahutnya.

Mantan Ketua Pansus Century itu menekankan, Sekjen adalah posisi strategis dan memiliki peranan penting dalam manajemen partai sebagai mesin politik. Oleh karena itu, menurutnya, Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie sangat memahami pilihannya untuk mundur dari DPR dan fokus di Golkar saja.

Idrus juga mengingatkan, partai politik adalah hulu dari DPR sebagai lembaga lgislatif. “Kalau DPR mendapat sorotan terkait kinerja, di dalam DPR ada elit politik yang berasal dari parpol. Parpollah yang melakukan rekruitmen calon-calon legislator,” kata dia.

Idrus juga menampik kabar yang menyebut ia mundur karena mendapat tawaran kursi sebagai menteri di kabinet Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. “Tidak ada kaitannya dengan itu. Kalau mau jadi menteri, sudah dari empat bulan lalu,” kata dia. (eh)

Usulan Kejaksaan Izinkan Lima Smelter Perusahaan Timah Tetap Beroperasi Disorot
Jemaah haji Indonesia mendengarkan khutbah Subuh jelang wukuf.

Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial

Menurut Direktur Bina Haji PHU Arsad Hidayat, jemaah haji diminta tidak asal membagikan informasi yang beredar di media sosial yang belum jelas kebenarannya.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024