Kasus Kemenpora

Survei LSI: Demokrat Tidak Tegas

Mohammad Nazaruddin (kiri) memberikan keterangan pers.
Sumber :
  • ANTARA/Andika Wahyu

VIVAnews - Lembaga penelitian Lingkaran Survei Indonesia (LSI) merilis hasil survei terbarunya. Dengan jumlah total 1.200 responden di seluruh wilayah Indonesia, riset yang dipimpin oleh Denny J. A itu menemukan kasus suap dan korupsi di Kemenpora--yang diduga melibatkan sejumlah petinggi Partai Demokrat itu, adalah blunder politik partai penguasa tersebut.

"Sebanyak 41% pemilih Indonesia mendengar kasus korupsi di Kemenpora. Tak kurang dari 45,3% percaya petinggi Demokrat terlibat," ujar Denny saat mempresentasikan hasil survei di kantor LSI, Rawamangun, Jakarta Timur, Minggu 12 Juni 2011.

"Dari hasil survei ini, pesan morilnya adalah hati-hati dengan pemilih di Indonesia karena bila anda melakukan blunder makan akan dihukum pada pemilu berikutnya. Partai yang sekarang berkuasa bisa menjadi partai gurem lagi," imbuhnya.

Denny melanjutkan, semula kasus itu diduga hanya melibatkan 'oknum' Partai Demokrat. Namun karena tidak ditangani secara matang oleh Partai Demokrat, kasus itu berubah menjadi blunder, yang punya efek elektoral.

"Sebanyak 52,5% pemilih di kota dan 42,3% pemilih di desa percaya petinggi Demokrat terlibat dalam kasus itu. Tiga petinggi partai yang dipercayai terlibat adalah M. Nazaruddin 53,7%, Andi Mallarangeng 40,2%, Angelina Sondakh 33,5%," ungkapnya.

Survei juga mengelaborasi seputar ketegasan Partai Demokrat dalam menyelesaikan kasus korupsi atau suap yang melibatkan Nazaruddin dan lainnya itu. Hasilnya adalah lebih banyak pemilih menilai partai Presiden SBY itu kurang tegas. "Mayoritas pemilih di kota 50,3% dan mayoritas pemilih laki-laki menilai ketidaktegasan Demokrat," ujarnya.

Survei juga menemukan sejumlah 42,4% pemilih menyatakan kasus itu mempengaruhi pilihan mereka terhadap partai politik. Bila pemilu digelar hari ini maka Partai Golkar akan keluar sebagai pemenang dengan raihan suara sebesar 17,9%, sementara Partai Demokrat diperingkat kedua 15,5% dan PDIP 14,5%.

"Untuk pertama kali sejak pemilu 2009, Partai Demokrat digeser Partai Golkar dalam urutan satu dukungan pemilih untuk partai politik," ujar Denny.

Kecuali Indonesia, Wakil ASEAN Terseok-seok di Piala Asia U-23: Vietnam Babak Belur
VIVA Militer: Jenderal TNI Maruli dan Mayjen TNI Bangun Nawoko

Kembali Setelah 10 Tahun Tinggalkan Kostrad, Mas Bangun Melesat Naik Pangkat Jadi Mayjen TNI

Kembali ke Kostrad untuk yan ke tujuh kalinya.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024