Demokrat Masih "Katakan Tidak pada Korupsi"?

Bendahara Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin
Sumber :
  • ANTARA/Andika Wahyu

VIVAnews - Partai Demokrat membantah tak lagi menjalankan jargon partai "Katakan Tidak pada Korupsi!" Meski didera kasus demi kasus Muhammad Nazaruddin, mantan Bendahara Umum, Demokrat mengaku tetap konsisten menjalankan semboyan itu.

"Jangan bilang kami jadi melemah. Kalau ada kader yang bersalah silakan dihukum. Itu tetap kami lakukan," kata Ketua Departemen Komunikasi dan Informatika Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, dalam perbincangan dengan VIVAnews.com, kemarin.

Menurut Ruhut, kasus yang menyangkut Nazaruddin ini dimanfaatkan kekuatan politik lain jelang 2014. Ruhut menyatakan, indikasi itu sangat kentara. "Ini sangat kental politik. Nazaruddin itu tidak lari, dia itu masih saksi. Kalau sudah tersangka, baru bisa disebut lari," kata anggota Komisi III Bidang Hukum DPR ini.

Ruhut menilai, nuansa politis juga terlihat dari pernyataan Ketua KPK Busyro Muqoddas yang menyebut, mengapa Demokrat membiarkan Nazaruddin terbang ke Singapura. Bagi Ruhut, pernyataan petinggi lembaga penegak hukum itu sangat politis.

"Busyro jangan jadi politisi. Kalau memang ingin menjemput paksa Nazaruddin silakan. Tapi ingat, masih banyak koruptor lain yang menumpuk di Singapura, yang tidak bisa dijemput paksa sampai saat ini," ujar politisi yang juga pengacara ini.

Hal senada disampaikan Wakil Ketua Fraksi Demokrat, Sutan Bhatoegana. Menurut Bhatoegana, Demokrat tidak pernah kendor dalam melaksanakan semboyan anti-korupsi. "Itu masih kami jalankan," tegas Bhatoegana kepada VIVAnews.com.

Seperti diketahui, pada Jumat 10 Juni 2011 kemarin, Nazaruddin tidak memenuhi panggilan pertama KPK sebagai saksi kasus pengadaan barang di Kementerian Pendidikan Nasional senilai Rp142 miliar pada tahun 2007.

Rencananya besok Senin, 13 Juni 2011, KPK akan kembali memanggil Nazaruddin dalam kasus lain, kasus yang selama ini menjadi pusat perhatian, yakni dugaan suap proyek pembangunan Wisma Atlet SEA Games di Palembang, Sumatera Selatan.

YouTube Luncurkan sebuah Serial Dokumenter 5 bagian berjudul “Seribu Kartini”
Ketua Umum PSSI Erick Thohir

Ditanya Kontrak STY, Erick Thohir Sebut Sepakbola Indonesia di Jalur yang Tepat

Erick Thohir selaku Ketua Umum PSSI kembali mendapat pertanyaan mengenai masa depan pelatih Shin Tae-yong di Timnas Indonesia. Sampai sekarang belum ada kejelasan.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024