Lingkaran Survei Indonesia

Pemilih Mega Percaya Elite Demokrat Korupsi

Bendahara Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin
Sumber :
  • ANTARA/Andika Wahyu

VIVAnews - Lingkaran Survei Indonesia menemukan 45 persen responden surveinya percaya elite Partai Demokrat korupsi. Persepsi korupsi ini bahkan lebih tinggi di kalangan responden yang saat Pemilihan Presiden 2009 memilih Megawati Soekarnoputri atau Jusuf Kalla.

Sebanyak 57,4% pendukung Megawati-Prabowo Subianto sangat percaya bahwa elite Demokrat terlibat korupsi. Sedangkan 52,8% suara pendukung pasangan Jusuf Kalla dan Wiranto juga menyatakan hal yang sama.

Survei sendiri diadakan pada 1-7 Juni 2011, dengan metode wawancara tatap muka menggunakan kuesioner, jumlah responden 1.200, dan margin of error ±2,9%. Dari angka 45,3% tersebut, sebaran suaranya adalah responden kategori laki-laki sebesar 52,3%, responden berasal dari perkotaan 52,5%, responden pendidikan SLTA ke atas sebanyak 54,6%.

"Ini menunjukkan, pemilih PDIP dan Golkar, dan mayoritas pemilih pilpres Megawati dan Jusuf Kalla percaya petinggi Demokrat terlibat korupsi di Menpora," kata Denny JA, Direktur Eksekutif Lingkaran Survei Indonesia, dalam jumpa pers di Jakarta, Minggu 12 Juni 2011.

Menurut Denny, faktor utama yang memengaruhi persepsi ini adalah kasus yang membelit Muhammad Nazaruddin yang bulan lalu dipecat sebagai Bendahara Umum partai pemenang Pemilu itu. Sebanyak 53,7 persen responden percaya Nazaruddin korupsi.

"Blunder ini sudah mempunyai efek elektoral di mata pemilih. Sebanyak 51,3% pemilih di kota menjadikan kasus korupsi bahan pertimbangan untuk memilih atau tidak memilih Demokrat. Sementara di kalangan pemilih desa hanya 39,1% yang menjadikan itu bahan pertimbangan," kata Denny.

Pemprov Sumut Optimalkan Teknologi Informasi dalam Sukseskan Penyelenggaraan PON 2024

"Di kalangan pemilih laki-laki, sebanyak 51,2% yang menjadikan blunder politik Demokrat sebagai isu untuk memilih partai. Sementara di kalangan pemilih perempuan, jumlahnya hanya 39,1%."

Departemen Perencanaan Pembangunan Nasional Partai Demokrat, Kastorius Sinaga, menyatakan hasil survei ini wajar saja. Apalagi saat survei diambil awal bulan Juni ini, momen kasus Nazaruddin mencapai puncaknya.

"Publik lalu mempersonifikasi Nazaruddin sebagai Demokrat," kata Kastorius. "Namun harus diingat, ini persepsi orang, bukan berarti menyatakan salah atau benar elite Demokrat korupsi," katanya. (umi)

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.

Cak Imin Harap Kerja Sama Koalisi Perubahan Berlanjut di Pilkada Aceh

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin berharap partai yang tergabung dalam koalisi perubahan pada Pilpres 2024 lalu berlanjut hingga ke Pilkada Aceh.

img_title
VIVA.co.id
4 Mei 2024