- Biro Pers Istana Presiden/Abror Rizki
VIVAnews - Popularitas Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam survei kembali anjlok. Sebelumnya, survei IndoBarometer April-Mei 2011 menyebut adanya penurunan tingkat kepercayaan publik terhadap SBY.
Kali ini, Lingkaran Survey Indonesia (LSI) merilis popularitas Presiden yang terpilih dengan 60,8 persen suara tersebut turun di bawah 50 persen.
"Dibandingkan survei sebelumnya, kepuasan atas kinerja SBY turun 9,5 persen dari 56 persen pada Januari 2011 ke 47,2 persen," kata Peneliti Senior LSI, Sunarto Ciptoharjono, Minggu 26 Juni 2011.
Menurut dia, merosotnya kepuasan terhadap menyebar ke aneka segmen. Kepuasan pemilih kota lebih kecil dibandingkan dengan yang di desa. Di kota 38,9 persen dan di desa 52,5 persen. "Pemilih kota memang lebih punya akses ke informasi dan lebih kritis."
Sedangkan untuk responden dari segmen pemilih partai, pada pemilu 2009, juga memberi respons berbeda. Tingkat kepuasan terhadap SBY yang terendah adalah pada pemilih Partai Gerindra yaitu 25 persen. Kepuasan tertinggi ada pada pemilih Demokrat dengan angka 50,5 persen.
Sunarto menjelaskan, data survei di lapangan diambil pada 1-7 Juni 2011. Responden dipilih secara acak berjumlah 1.200 yang mewakili 33 provinsi. Wawancara tatap muka dengan margin of error plus minus 2,9 persen.
"Kepuasan atas kinerja SBY sebelum isu pancung Ruyati sudah anjlok menjadi 47,2 persen. Jika survei nasional dilakukan setelah kasus pancung TKI, tingkat kepuasan atas SBY bisa lebih turun lagi. Sebab, isu penderitaan buruh, dan isu ketersinggungan nasionalisme, besar pengaruhnya di publik," katanya.