Marzuki: Gedung Baru DPD Tak Ada Manfaatnya

Ketua DPR Marzuki Alie
Sumber :
  • Antara/ Widodo S Jusuf

VIVAnews - Ketua DPR RI, Marzuki Alie, menyatakan tidak pernah mempersoalkan urusan Dewan Perwakilan Daerah yang ingin punya kantor bagi anggota-anggotanya di daerah pemilihan. Namun, menurut dia, anggaran untuk membangun kantor-kantor perwakilan harus disesuaikan dengan kebutuhan agar tidak memperbesar beban keuangan negara.

"Saya tidak mempersoalkan bahwa DPD harus mempunyai rumah di daerah pemilihan. Itu perintah undang-undang, tapi ada perintah undang juga bahwa DPD itu berkantor di daerah pemilihan," kata Marzuki di DPR RI, Jakarta, Senin, 27 Juni 2011.

Marzuki menambahkan, dia sudah melihat anggaran untuk membangun gedung. Dia menilai anggarannya cukup besar.

"Menurut perhitungan Kementerian PU dan Sekjen, saya dapat informasi, itu kan 4 lantai. Empat lantai untuk 4 orang, ngapain. Artinya, dari besarannya itu saat ini belumlah diperlukan. Untuk apa, karena kewenangan DPD masih terbatas," jelas Marzuki.

Marzuki berpandangan, saat ini lebih baik mendorong agar kewenangan DPD bisa ditingkatkan dengan cara mengamandemen konstitusi. Dengan demikian, DPD betul-betul mampu memperjuangkan aspirasi daerah.

"Kalau kewenangan seperti sekarang, gedung besar di daerah, menghabiskan dana hampir Rp1 triliun, sedangkan manfaatnya belum ada, ya mungkin jangan sebesar itu dulu lah," terangnya.

Dia sendiri tidak melarang pembangunan gedung itu. "Tapi perintah undang-undang juga mereka harus berkantor di dapil, bukan berkantor di Jakarta. Artinya, betul mereka harus membuat kantor di dapil dan saya tidak menyalahkan anggota DPD," tutur Marzuki.

Marzuki sendiri menampik dirinya sengaja menghalang-halangi pembangunan gedung DPD di daerah. Namun, karena dalam pelaksanaanya melibatkan pemerintah, maka dirinya menanggapi rencana tersebut.

"Kami tahu sekarang sedang defisit anggaran. Nah, defisit anggaran ini kami harus akhirnya mengeluarkan surat utang negara. Sun ini artinya kami harus bayar kewajiban, kalau nggak dipakai, maka kami harus tetap bayar komitmen fee. Alangkah baiknya dianggarkan itu sesuai dengan keperluan," ujar Marzuki. (umi)

KPK Ungkap Background Pejabat Pemilik Aset Kripto Miliaran
Brigade al-Quds Brigade Tulkarm, Mohammad Jaber atau Abu Shujaa

Dikira Tewas oleh Israel, Komandan Al Quds Abu Shujaa Tiba-tiba Muncul di Pemakaman

Komandan kelompok bersenjata Palestina Al-Quds, Brigade Tulkarm di Tepi Barat, Abu Shujaa yang diberitakan telah terbunuh oleh pihak Israel pekan lalu, tiba-tiba muncul.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024