Marzuki: Nazaruddin Urusan BK DPR dan Partai

Bendahara Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin
Sumber :
  • ANTARA/Andika Wahyu

VIVAnews – Nazaruddin sudah absen dari DPR selama lebih dari satu bulan, sejak anggota Komisi VII DPR itu terbang ke Singapura untuk berobat pada 23 Mei 2011. Sudah sebulan itulah dia tidak lagi menjalankan tugas-tugas kedewanannya di Komisi Energi DPR.

Ketua DPR Marzuki Alie menegaskan bahwa ia tidak mau mengurusi soal Nazaruddin. “Itu urusan Badan Kehormatan DPR dan Partai (Demokrat),” kata Marzuki yang juga Wakil Ketua Dewan Pembina Demokrat. “Saya nggak ikut-ikutan urusan itu,” imbuhnya di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin 27 Juni 2011.

Marzuki menambahkan bahwa meski ketua DPR, ia tidak mau ikut campur soal pemberian sanksi maupun penjemputan paksa terhadap Nazaruddin.

Ganjar soal Prabowo Bakal Rangkul Lawan Politik: Saya Lebih Baik di Luar Pemerintahan 

Komisi Pemberantasan Korupsi memang sudah tiga kali memanggil Nazaruddin. Dua kali dalam kasus dugaan suap pembangunan Wisma Atlet di Palembang dan satu kali dalam kasus pengadaan barang Kemendiknas.  Mengaku sakitnya belum sembuh, Nazaruddin hingga kini masih menetap di Singapura.

Hari ini, Senin 27 Juli 2011, Komisi Pemberantasan Korupsi kembali memanggil Muhammad Nazaruddin untuk dimintai keterangan sebagai saksi untuk Wafid Muharram, tersangka kasus suap pembangunan Wisma Atlet SEA Games di Palembang. Ini adalah panggilan yang ketiga kalinya bagi mantan Bendahara Umum Demokrat itu, terkait kasus tersebut.

Beberapa waktu lalu, Ketua KPK Busyro Muqoddas menyatakan, KPK telah membentuk tim untuk menjemput Nazaruddin. Tim itu diberi nama ‘Tim Penjemput Fakta.’ KPK memutuskan untuk menjemput mantan Bendahara Umum Demokrat itu, setelah yang bersangkutan mangkir tiga kali dari panggilan KPK – dua kali terkait kasus Seskemenpora soal Wisma Atlet, dan sekali terkait kasus pengadaan barang di Kemendiknas.

Sejak terbang ke Singapura bulan lalu untuk berobat, sampai saat ini Nazaruddin belum kembali ke tanah air. Dari Singapura, Nazaruddin menunjuk pengacara senior OC Kaligis untuk menangani kasus hukum yang menimpanya. Nazaruddin juga beberapa kali buka suara lewat BlackBerry Messenger soal sejumlah pihak yang menurutnya terkait kasusnya, termasuk rekan-rekannya sendiri di Partai Demokrat.

Berdasarkan survei terbaru Lingkaran Survei Indonesia, Nazaruddin menjadi salah satu faktor yang menyebabkan tingkat kepuasan masyarakat terhadap SBY merosot. Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat itu dinilai tidak berdaya di kandangnya sendiri, karena tidak kuasa berbuat apa-apa soal Nazaruddin yang diduga menerima suap.

“Demokrat jadi obyek sorotan. Kasus Nazar dianggap sebagai blunder. Mana mungkin SBY berdiri paling depan dalam pemberantasan korupsi, kalau di partainya sendiri ada korupsi. Banyak publik menduga, Nazaruddin memegang kotak pandora,” kata peneliti senior LSI Sunarto Ciptoharjono.

Ramalan Zodiak Kamis 25 April 2024, Libra Lajang Bertemu Seseorang Istimewa
Ari Sigit, cucu mantan Presiden Suharto

Top Trending: 4 Perempuan Pernah Jadi Istri Ari Sigit, Jayabaya Ramal Kemunculan Gempa Besar

Artikel sederet nama perempuan yang pernah menjadi istri cucu Soeharto, Ari Sigit menjadi yang terpopuler di kanal Trending VIVA.co.id sepanjang Rabu, 24 April 2024

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024