Mark Up Gedung DPD

La Ode Ida: Di Mana Moral Marzuki?

Mantan Menteri Kependudukan Haryono Suyono & La Ode Ida
Sumber :
  • Antara/ Widodo S Jusuf

VIVAnews - Dewan Perwakilan Daerah (DPD) merasa gerah dengan tudingan mark up pembangunan gedung perwakilan di 33 provinsi yang dilontarkan Marzuki Alie. Bahkan, Wakil Ketua DPD, La Ode Ida mempertanyakan otoritas moral Ketua Dewan Perwakilan Rakyat itu.

"Saya sejujurnya mempertanyakan otoritas moral yang mengatakan mark up itu. Harusnya orang bicara itu punya otoritas moral. Insya Allah kami lebih punya otoritas moral ketimbang mereka yang sudah bicara," kata La Ode Ida, Selasa 28 Juni 2011.

Menurut dia, Marzuki melontarkan tudingan itu karena khilaf. Dia pun memaklumi sikap Marzuki itu karena kurang pengalaman. "Saya anggap Pak Marzuki khilaf, kurang informasi. Beliau itu kan baru satu periode di DPR, langsung jadi ketua," kata dia.

La Ode Ida mengatakan rekam jejak Marzuki yang baru terjun di dunia politik membuat dirinya tak bisa memahami permasalahan. "Saya sebagai aktivis tidak pernah kenal beliau. Sebelum jadi politisi, beliau direktur perusahaan semen. Saya kira beliau khilaf. Saya maafkan lah," kata dia.

PKS Usung Imam Budi Hartono Jadi Bakal Calon Wali Kota Depok, Ahmad Syaikhu: Kinerjanya Bagus

"Untuk hari ini kita maafkan Pak Marzuki Alie, karena kebohongan di negeri ini kita inventarisir saja."

Selain itu, dia mengatakan tudingan itu dilontarkan Marzuki sebagai pribadi, bukan sebagai Ketua DPR. "Ini Pak Marzukinya, jadi bukan suara ketua DPR," katanya.

La Ode mengaku dirinya sebagai salah satu aktivis yang menyuarakan transparansi dalam segala bidang.

Sebelumnya, Marzuki menuding ada mark up dalam rencana pembangunan gedung DPD di 33 provinsi. Menurut dia, anggaran yang disiapkan untuk pembangunan gedung itu terlalu besar. (adi)

Kondisi Terkini Chandrika Chika di Tahanan, Usai Jadi Tersangka Kasus Narkoba
ODGJ Ngamuk di Cengkareng, Mau Tikam Kakaknya

ODGJ Ngamuk di Cengkareng Mau Tikam Kakanya Sendiri, Ternyata Kabur dari Dinsos

Seorang pria berinisial A yang merupakan orang dalam gangguan jiwa (ODGJ) di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat, mengamuk hingga nyaris menikam keluarganya sendiri. Untung

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024