- ANTARA FOTO/Andika Wahyu
VIVAnews - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) memiliki alasan tersendiri memilih Bandung sebagai tempat berlangsungnya muktamar kali ini. Partai berlambang Ka'bah ini berharap Kota Bandung sebagai simbol perjuangan bangsa dapat mewujudkan mimpi partai menjadi pemenang Pemilihan Umum 2014.
"Di kota ini, SBY mendeklarasikan diri sebagai capres 2009 dan atas izin Allah menang. PPP membuka muktamar di sini, harapannya, melalui Jabar, PPP juga menjadi pemenang di pemilu 2014," kata Ketua Umum PPP, Suryadharma Ali, saat memberikan sambutan dalam pembukaan Muktamar PPP VII di gedung Sasana Budaya Ganesha, Bandung, Jawa Barat, Minggu 3 Juli 2011.
Menurut dia, harapan PPP dapat merebut pemilih dalam pemilu 2014 bukanlah khayalan. Meskipun dalam pemilu 2009, Partai Demokrat menguasai Bandung dan Jawa Barat, PPP masih mendapat suara yang signifikan.
"Penyumbang suara terbanyak PPP adalah Jawa Barat dengan 23 persen secara nasional atau 8 dari 38 kursi PPP di DPR. PPP akan mengambil gilirannya. Kalau partai Bapak Presiden menang, berikutnya PPP yang akan menang," ungkap SDA disambut tepuk tangan hadirin.
Dalam kesempatan itu, SDA secara meyakinkan juga mendeklarasikan sebuah era baru dalam tubuh PPP. Kebaruan yang dimaksud adalah partai yang dapat merangkul seluruh potensi umat Islam, meletakkan hati, dan telinga di tengah-tengah rakyat serta menjadi rumah besar untuk umat Islam.
Ijtihad yang Tepat
Sementara itu, Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono dalam sambutannya mengatakan PPP diharapkan bisa menjadi partai yang bisa memberikan keteladanan perilaku politik yang cerdas dan santun. "Kami kembangkan nilai-nilai universal. Meningkatkan kerja sama antarparpol untuk kehidupan politik yang stabil," kata SBY.
Sikap berpolitik yang cerdas dan santun serta kerja sama antar partai
politik, kata SBY, akan membawa keselarasan antara kemajuan sistem
demokrasi multi partai dan sistem kepartaian yang modern.
SBY menambahkan, dalam abad 21, tujuannya bukan hanya demokratis semata, tetapi menciptakan peradaban bangsa. Peradaban yang dimaksud adalah yang rasional dan berkarakter luhur serta tangguh rukun, dan toleran, mencintai persaudaraan dan perdamaian.
Dalam kesempatan itu, Yudhoyono juga mengucapkan terima kasih kepada PPP atas dukungannya terhadap pemerintah selama ini. "Karena PPP menunjukkan sikap politik yang objektif," kata SBY.
SBY juga mengungkapkan bahwa pilihan PPP untuk berada dalam koalisi
adalah tepat. "Saya yakin ijtihad PPP jadi bagian partai koalisi tepat,
bersandar pada realitas dan pertimbangan yang rasional," kata Presiden.
Dalam pembukaan Muktamar PPP kali ini tampak hadir Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, Djoko Suyanto, Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono, Menteri Pemuda dan Olah Raga Andi Mallarangeng, dan Menteri BUMN Mustafa Abubakar. (art)