- Antara/ Ismar Patrizki
VIVAnews - Panitia Kerja Mafia Pemilu Komisi II DPR rencana akan mengundang politisi Partai Hanura, Dewi Yasin Limpo, pada Kamis 7 Juli 2011. Mantan calon legislatif dari daerah pemilihan Sulawesi Selatan I itu diminta beberkan semua informasi.
"Jangan sampai dia menjadi korban. Harapan saya, Ibu Dewi buka saja seterang-terangnya agar publik bisa mengerti apa yang sebenarnya terjadi," kata Wakil Ketua Panja Mafia Pemilu, Ganjar Pranowo, dalam keterangan kepada VIVAnews.com, Senin 4 Juli 2011.
Menurut Ganjar, ada beberapa hal yang akan digali dari Dewi Yasin Limpo. Pertama, kasus ini bermula dari suara Dewi Yasin Limpo. Ganjar mengatakan, Dewi akan dicecar soal komunikasi-komunikasi yang dilakukan kepada Mahkamah Konstitusi dan Komisi Pemilihan Umum.
"Komunikasi yang selama ini dilakukan dengan Pak Arsyad (mantan Hakim MK), mesti Pak Arsyad membantah. Kemudian, buat apa Ibu Dewi datang ke MK dan KPU. Lalu, kenapa juga beliau meminjam dan membaca putusan di halaman parkir KPU," kata Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan di DPR ini.
Bagi Ganjar, hal-hal itulah yang diharapkan bisa diklarifikasi Dewi Yasin Limpo. Ganjar tidak mempermasalahkan bantahan-bantahan yang sebelumnya sudah dibeberkan Arsyad Sanusi. Ganjar menyerahkan hal itu kepada publik.
"Karena memang kami ini belum pro justicia (ranah pengadilan). Ini memang politik. Semuanya kami yang menilai," tegas politisi yang juga Wakil Ketua Komisi II DPR ini.
Sebelumnya, Dewi Yasin Limpo sudah menyiapkan kejutan terkait kasus Pemalsuan Surat MK yang sedang bergulir di DPR. Kejutan itu akan disampaikan di hadapan Panja Mafia Pemilu jika dirinya dipanggil.
"Saya yakin akan dipanggil, karena saya memang bagian dari korban. Dan nanti saya akan sampaikan sebuah kejutan," kata Dewi Yasin Limpo kepada wartawan di Makassar, Rabu 22 Juni 2011. (ren)