- Antara/ Andika Wahyu
VIVAnews – Kandidat Ketua Umum PPP Ahmad Yani memastikan bahwa dirinya tidak akan mundur dari pencalonan Ketua Umum. Sebelumnya, beredar rumor di arena Muktamar PPP bahwa Yani kemungkinan akan mundur dari pertarungan, dan mengalihkan dukungannya kepada kandidat lain, yakni Akhmad Muqowam yang sebelumnya juga mendapat limpahan dukungan dari kandidat lain yakni Muchdi Pr.
“Sekali layar terkembang, surut kita berpantang,” kata Yani dalam konferensi pers di Hotel Panghegar, Bandung, Senin 4 Juli 2011. Politisi muda PPP itu bahkan mengklaim, dukungan terhadap dirinya semakin meningkat mendekati angka 55 persen.
“Apapun mekanisme yang ditawarkan formatur, apakah satu putaran atau dua putaran, saya siap,” ujar Yani. Ia menambahkan, Muktamar VII PPP harus menjadi momen rekonsiliasi dan konsolidasi bagi seluruh elemen Partai. Oleh karena itu, ia mengimbau, siapapun yang terpilih menjadi Ketua Umum kelak, sebaiknya merangkul dan bekerja sama dengan semua pihak.
“Orang yang di dalam kami rangkul, dan di luar kami ajak bersama-sama,” tuturnya. Anggota Komisi III DPR itu juga mengingatkan semua kandidat untuk tidak terjebak dalam politik uang atau jual beli suara dalam bertarung menuju pucuk kepemimpinan partai.
“Saya berharap transaksi money politics tidak terjadi. Saya sendiri transaksi ide, gagasan, dan program,” papar Yani. Ia mengatakan, andaikata pada muktamar kali ini terjadi money politics, maka hal itu adalah alamat buruk bagi partai Islam berlambang Ka’bah tersebut.
“Kalau itu terjadi, maka itu adalah awal malapetaka bagi partai ini. Tujuan baik harus dilakukan dengan cara-cara yang ma’ruf. Kalau menghalalkan segala cara, tunggulah kehancuran,” ujar Yani.
Sebelumnya, mantan Ketua Umum PPP Hamzah Haz, juga mengingatkan semua kandidat untuk menghindari politik uang. “Yang disuap dan menyuap sama-sama masuk neraka,” kata dia.
Usai Sepi Peminat, Pemerintah Kasih Gratis Konversi Motor Listrik
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) resmi memberikan konversi motor listrik secara cuma-cuma atau gratis untuk masyarakat. Bagaimana cara ikut programnya?
