- ANTARA FOTO/Saptono
VIVAnews - Partai Demokrat benar-benar gerah dengan tudingan mantan Bendahara Umumnya, Muhammad Nazaruddin. Demokrat mengancam akan memecat Nazaruddin dari keanggotaan partai jika tetap memojokkan sejumlah petinggi partai yang sukses mengusung Susilo Bambang Yudhoyono menjadi presiden itu.
"Kalau lempar batu sembunyi tangan seperti ini, kemungkinan akan dilakukan pemecatan," kata politisi Demokrat, Ruhut Sitompul, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa 5 Juli 2011.
Nazaruddin menuding sejumlah petinggi Demokrat menerima dan menikmati uang suap pembangunan wisma atlet SEA Games Palembang. Sejumlah petinggi demokrat, mulai Angelina Sondakh, Mirwan Amir, Andi Mallarangeng, hingga sang Ketua Umum Anas Urbaningrum dituding Nazaruddin ikut 'menikmati' uang tersebut. Namun, para petinggi Demokrat itu ramai-ramai membantah tuduhan tersebut.
Merasa dituduh terus-terusan, Anas Urbaningrum dan sejumlah partai itu berencana melaporkan Nazaruddin ke polisi. "Rencananya dilaporkan hari ini," kata Ruhut Sitompul. Demokrat, lanjutnya, menyerahkan kasus itu kepada kepolisian. "Semua tuduhan Nazaruddin hanya pepesan kosong, pokoknya percayakan ke Kapolri," kata dia.
Ruhut menambahkan, meskipun belakangan diterpa berbagai kasus, Demokrat tetap optimis menjadi pemenang dalam pemilu 2014 yang akan datang.
Laporan: Nina Rahayu