- Antara/ Andika Wahyu
VIVAnews - Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan, M Romahurmuziy, mengatakan partainya menghormati keputusan Badan Kehormatan Dewan Perwakilan Rakyat yang memberhentikan salah satu anggota fraksinya di DPR, Izzul Islam. Romy mengatakan sebagai badan penegak kode etik keputusan BK adalah final.
"Kami dan anggota fraksi lain akan tunduk dengan keputusan itu," ujar Sekretaris Fraksi PPP itu saat saat dihubungi di Hotel Panghegar, Bandung, Selasa 5 Juli 2011.
Saat ini, kata Romy, PPP tengah bersiap mencari pengganti agar tidak ada kekosongan cukup lama. Selain itu, mereka akan menelaah secara seksama agar kejadian seperti itu tidak terulang di masa akan datang.
"Karena yang kami ketahui yang bersangkutan menyatakan ijazahnya asli. Bahkan ketika dia mau mencalonkan bupati, dia nyatakan ijazah tersebut asli," katanya lagi.
Romy menyatakan keterkejutannya karena sejak awal, bukti-bukti yang disampaikan Izzul adalah asli. "Kami berusaha untuk lakukan pendekatan agar supaya yang bersangkutan tetap bisa dipertahankan," ujarnya.
Untuk pengganti Izzul, PPP akan mengecek lagi siapa yang meraih suara terbanyak berikut, "Tentunya penggantinya tidak akan berbenturan dengan undang-undang dan tidak akan keluar dari kader yang mencalonkan di NTB sesuai perolehan suara terbanyak di bawahnya," kata Romy.
Seperti diketahui, Izzul Islam yang terpilih dari Nusa Tenggara Barat divonis bersalah dalam kasus pemalsuan ijazah yang pernah dipakai untuk mencalonkan diri jadi anggota DPR.
Hasto Usul Kasus Connie Bakrie Disetop, Minta Aparat Fokus Usut Korupsi Tambang
Menurut Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, laporan terhadap Connie Bakrie di kepolisian itu tidak beralasan.
