Alasan PDIP Tak Ajukan Rano di Pilgub DKI

Megawati Soekarnoputri saat berbicara dengan Rano Karno beberapa waktu lampau.
Sumber :
  • Antara/ Ujang Zaelani

VIVAnews - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) memiliki alasan tersendiri untuk tidak mengajukan nama Rano Karno sebagai calon gubernur DKI Jakarta.  PDIP lebih memilih Si Doel ini untuk menjadi pasangan dari calon Gubernur Ratu Atut Chosiyah untuk Provinsi Banten.

"Saya kira ada pertimbangan khusus dari partai yang akhirnya memutuskan Rano untuk ke Banten," kata Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo di Gedung DPR, Jakarta, Rabu, 6 Juli 2011.

Tjahjo menilai keputusan partainya untuk tidak memasukan Rano sebagai calon dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI bukan terkait masalah yakin dan tidak yakin. Persoalan pencalonan orang nomor satu di ibukota Indonesia, tambahnya, memiliki dimensi yang lebih kompleks.

Selain itu, lanjutnya, PDIP juga harus mempertimbangkan berbagai aspek terutama melihat dari segi pertimbangan politik.

Apalagi, ujar Tjahjo, Pemilihan Kepala Daerah di DKI Jakarta dianggap masih cukup lama sehingga partainya masih bisa menjaring sejumlah nama untuk mengisi posisi Gubernur atau Wakil Gubernur DKI. "Kita lagi menjaring sejumlah nama, masih kita survei," ujar dia.

Seperti diketahui, PDIP telah memastikan mengajukan nama Rano Karno menjadi calon Wakil Gubernur Banten mendampingi calon Gubernur Ratu Atut Chosiyah. Duet ini menandakan koalisi Golkar dan PDIP dalam pemilihan kepala daerah Banten.

Pertimbangan PDIP menduetkan Rano Karno dengan Ratu Atut itu dibekali hasil survei. Apalagi, Rano Karno juga sudah menjadi Wakil Bupati Tangerang, Banten.

"Hasil survei dia tinggi sekali," kata Tjahjo di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu 6 Juli 2011. "Pokoknya untuk calon wakil itu yang tertinggi dia dari semua calon yang ada. Kemudian calon gubernur yang masih tinggi hasil surveinya itu Atut."

Jika dikombinasikan, maka pasangan ini akan unggul. Apalagi duet ini membuat perimbangan suara yang pas, Rano Karno mewakil suara Tangerang dan sekitarnya, sementara Ratu Atut mewakil Lebak-Pandeglang-Serang. (eh)

Skenario Tante Bunuh Keponakan di Tangerang, Ambil Perhiasan Korban Biar Dikira Kasus Pencurian
Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziah

Terima Kunjungan LBBP Jepang, Menaker Berharap Kerja Sama Ketenagakerjaan Indonesia-Jepang Meningkat

Kepada Yasushi  Masaki, Ida Fauziyah berharap terus memperkuat hubungan kerja sama bilateral Indonesia-Jepang, khususnya di bidang ketenagakerjaan.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024