- Rumgapres/Abror Rizki
VIVAnews- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, akan mengevaluasi jajaran kabinet Indonesia Bersatu II dua bulan mendatang. SBY meminta dalam dua bulan ini, para menteri mengoptimalkan kinerja.
"Pekerjaan rumah, prioritas atau agenda penting yang diharapkan kita kerjakan atau syukur-syukur kita tuntaskan pada Juli dan Agustus ini," kata SBY, sebelum membuka Sidang Kabinet Paripurna, Kamis 7 Juli 2011
"Sehingga Oktober, genap 2 tahun KIB ini, manakala dilakukan penatatan yang lebih baik, kita bisa gunakan waktu tersisa Juli-September," kata Yudhoyono
SBY mengatakan, paparan menteri koordinator bisa menjadi masukan kepada jajaran menteri lainnya untuk segera menyelesaikan pekerjaan. Selain itu, SBY juga meminta kepala Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan untuk memberikan laporan terkait kinerja menteri. "Apa saja yang sudah dilakukan baik intruksi lisan atau tertulis," kata dia
Yudhoyono mengatakan, pihaknya baru mendapatkan laporan kurang dari 50 persen dari apa yang dikerjakan para pembantunya tersebut. "Saya ingin dapat laporan mana yang tidak bergerak, atau mengalir mana yang sudah ditindaklanjuti," kata dia.
Tujuanya, kata dia, agar diketahui, kekurangan dari kinerja para menteri tersebut. "Supaya kita tahu di mana miss-nya, di mana berhentinya dan mengapa," ucapnya
SBY khawatir, ada menteri lupa ada instruksi Presiden sehingga tidak dikerjakan oleh mereka. "Setelah itu nanti ada yang bersifat administratif, agar kerja kita nanti efektif, efisien, dan tidak tumpang tindih," kata dia.
Menko Polhukam Sebut Transaksi Judi Online 3 Bulan Pertama di 2024 Capai Rp 100 T
Menko polhukam RI, Hadi Tjahjanto mengungkapkan perputaran uang ada tiga bulan pertama di tahun 2024 terkait judi online jumlahnya tak main-main, yakni mencapai Rp 100 T.
