Mafia Pemilu

Putu Artha: Mana Ada Maling Mengaku

Dewi Yasin Limpo
Sumber :
  • ANTARA/Yudhi Mahatma

VIVAnews - Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) I Gusti Putu Artha meradang disebut berbohong dan memberikan keterangan palsu terhadap Dewie Yasin Limpo. Bahkan ia balik menyerang politikus Partai Hati Nurani Rakyat tersebut.

"Di mana-mana maling mana ada yang mau ngaku," katanya saat dihubungi VIVAnews.com melalui telepon genggamnya, Jumat 8 Juli 2011.

Ia mengaku siap dikonfrontir di Panja Pemilu DPR RI. Ia pun siap jika harus memberi keterangan di kepolisian. "Mau dibawa ke Panja atau ke polisi, saya siap memberi kesaksian," kata Artha.

Dikatakan, Dewie Yasin Limpo pernah menemuinya. Ia bahkan mengiming-imingi dirinya dengan sejumlah uang. Bahkan, Dewie Yasin Limpo memberikan kartu handphone (sim card) kepada Putu Artha. Tujuannya, agar Putu Artha dan Dewie Yasin Limpo bisa berkomunikasi dengan nomor tersebut. "Saya diberi sim card handphone. Yang juga harus diingat, saya tak pernah menyebut angka berapa saya diimingi. Kalau diimingi benar," tuturnya.

Sebelumnya, Dewie Yasin Limpo membantah pemberitaan yang menuding dirinya pernah mencoba menyuap Komisioner KPU I Gede Putu Artha dengan uang senilai Rp3 miliar. Menurut Dewie, pemberitaan tersebut jelas merupakan fitnah dan upaya pembunuhan karakter terhadap dirinya.

Oleh karena itu Dewie berniat melaporkan fitnah ini kepada pihak berwajib. Putu dinilai telah melakukan fitnah dan pencemaran nama baik. "Pasti nanti akan kami laporkan ini ke polisi. Itu tidak benar, fitnah dan pembunuhan karakter kepada saya," kata Dewie saat memberikan keterangan kepada Panja Mafia Pemilu di DPR RI, Jakarta, Kamis 7 Juli 2011.

Sementara itu, politikus Partai Keadilan Sejahtera yang duduk di Panitia Kerja Mafia Pemilu Dewan Perwakilan Rakyat, Al Muzammil Yusuf, meminta anggota Komisi Pemilihan Umum I Gusti Putu Artha dipanggil menemui Panja. Menurut Al Muzammil, pengakuan Putu Artha bahwa calon legislator Dewie Yasin Limpo pernah menemuinya penting untuk ditindaklanjuti. (sj)

Laporan Bobby Andalan | Bali

Kemenkominfo Gelar Kegiatan Chip In "Menjadi Warga Digital yang Cakap, Beretika dan Berdaya"
Bule Amerika yang menganiaya pecalang di Bali ditangkap polisi

Aniaya Pecalang di Bali, Polisi Tangkap Dua Bule Amerika

Polisi menangkap dua turis asing berkewarganegaraan Amerika yang melakukan penganiayaan terhadap pecalang di Bali

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024