Isi Surat Pengunduran Diri Sultan dari Nasdem

Gubernur DIY, Sultan Hamengku Buwono X
Sumber :
  • ANTARA/Regina Safri

VIVAnews - Ormas Nasional Demokrat menyatakan menerima dan memahami surat pengunduarn diri dari Sri Sultan Hamengku Buwono X sebagai Dewan Pertimbangan Ormas Nasional Demokrat. Ormas Nasional Demokrat memandang sikap Sri Sultan sebagai sebuah ekspresi yang dijamin oleh konstitusi.

Dalam surat pengundurannnya, Sultan beralasan bahwa dia tidak ingin menjadi bagian dari kubu politik tertentu. “Sultan tidak ingin keberadaannnya sebagai ketua dewan pertimbangan dijadikan sebagai kubu politik tertentu, beliau ingin netral dari politik,” kata Sekretaris Jenderal Nasional Demokrat, Syamsul Muarif, dalam jumpa pers di markas Nasional Demokrat, Jakarta, Jumat 8 Juli 2011.

Surat pengunduran diri Sultan diterima oleh Pengurus Pusat Ormas Nasional Demokrat pada tanggal 6 Juli 2011 pukul 16.00. Setelah surat tersebut masuk, Ketua Umum Nasional Demokrat Surya Paloh bersama dewan pakar dan dewan pertimbangan membahasnya.

Pasca mundurnya sultan, Ormas Nasional Demokrat tetap akan melanjutkan misinya untuk melakukan restorasi Indonesia dengan politik konseptualnya.

Untuk menggantikan posisi sultan, telah ditunjuk Laksamana (purn) Tedjo Edhy Purdiyanto sebagai Ketua Dewan Pertimbangan. Pengurus DPP juga telah menunjuk Prof. Dr. Ir. Soleh Solehudin sebagai Plt Ketua PW Ormas Nasional Demokrat Jawa Barat menggantikan Sudrajat.

Nilai Demokrasi Mau Luntur, Front Penyelemat Demokrasi Ikut Ajukan Amicus Curiae ke MK
Donald Trump sata menjalani sidang suap

Donald Trump Ketiduran saat Jalani Sidang Kasus Suap

Mantan presiden Amerika Serikat Donald Trump dikabarkan ketiduran saat menghadapi persidangan pertamanya tentang kasus suap yang ia jalani di pengadilan New York. Ini ada

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024