- kerajaannusantara.com
VIVAnews - Inisiator organisasi massa (Ormas) Nasional Demokrat (Nasdem) Sri Sultan Hamengkubuwono X menegaskan dirinya tidak akan mempengaruhi pengurus Nasdem yang lainnya untuk ikut keluar dari organisasi tersebut.
Raja Yogyakarta itu bahkan berjanji tidak akan mempengaruhi putrinya sendiri, GKR Pembayun, yang saat ini menjadi Ketua Nasdem DI Yogyakarta.
“Saya keluar dari Nasdem karena sikap saya sendiri. Saya tidak akan
mempengaruhi sikap anak saya karena sudah dewasa. Saya juga tidak akan
mempengaruhinya,” ujar Sri Sultan di Yogyakarta, Jumat, 8 Juli 2011
Sri Sultan yang juga Gubernur DIY itu menyatakan keluarnya dirinya dari Nasdem karena tidak jelasnya antara Nasdem sebagai ormas dan Nasdem sebagai partai politik (Parpol).
”Selama ini yang tidak tertarik di Parpol, tidak mendapatkan jawaban
dan kepastian yang memuaskan bahwa ormas Nasdem tidak menjadi bagian
dari parpol Nasdem. Hanya itu saja masalahnya dan tidak pernah ada
jawaban untuk masalah itu,” tegas dia.
Lebih lanjut Sultan menyatakan logo partai Nasdem yang menggunakan logo ormas Nasdem dalam posisi terbalik juga sempat membingungkan anggota Ormas tersebut. Bahkan sebagian diantara mereka ikut mempertanyakan perbedaan logo Ormas Nasdem dengan Parpol Nasdem.
Mayoritas anggota Ormas Nasdem, ungkap Sri Sultan, juga mengaku khawatir jika partai Nasdem di masa mendatang benar-benar memenuhi persyaratan untuk menjadi Parpol. Kekhawatiran terutama jika Partai Nasdem menyuruh anggota Ormas Nasdem untuk bergabung dan menjadi bagian dari Partai Nasdem.
"Jika hal itu terjadi maka ormas Nasdem akan rusak dan sudah melenceng dari tujuan awal ormas Nasdem didirikan,”tandasnya. (eh)
(Laporan: Juna Sanbawa|Yogyakarta)