- Dokumen Nasional Demokrat
VIVAnews - Setelah mundurnya Sri Sultan Hamengkubuwono X dari Organisasi Masyarakat (Ormas) Nasional Demokrat (Nasdem), kini giliran seluruh pengurus wilayah, inisiator wilayah dan daerah serta anggota dan simpatisan Nasdem di Jawa Tengah berjumlah lebih dari 300 orang dipastikan mengundurkan diri dari organisasi tersebut.
Hal itu disampaikan Rustriningsih setelah menggelar serangkaian pertemuan dengan pengurus Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Nasdem, inisiator Nasdem, dan juga para pengurus Nasdem daerah di Jawa Tengah (Jateng), Jumat, 8 Juli 2011.
Data sementara, 70 persen pengurus daerah dan simpatisan Nasdem di Jateng adalah PNS, sehingga dengan adanya partai Nasdem, mereka khawatir melanggar undang-undang.
“Malam ini saya tengah menyusun surat pengunduran diri saya, dan melakukan pendataan semua pengurus dan anggota simpatisan Nasdem yang ikut mundur," kata dia.
Rustriningsih dan semua inisitor Nasdem Jawa Tengah mengaku harus mundur dari Nasdem karena Nasdem sudah melahirkan partai bernama sama, dengan logo yang sama.
"Saya sendiri kan kader PDIP. Saya juga milik masyarakat. Sampai kapanpun tidak ada yang berubah atau mengubah saya," kata Rustriningsih.
Pertemuan bersama para kader Nasdem berlangsung di rumah Dinas Wagub Semarang selama lebih dari lima jam. Tidak ada agenda lain yang dibahas selain sikap pengunduran diri para pengurus Nasdem setelah melihat Nasdem yang berbeda.
“Pada pidato ketua umun Nasdem yang lalu dikatakan Nasdem bukan partai politik namun organisasi masyarakat yang mengerti politik. Kalaupun mau berubah jadi partai harus melalui referendum anggota. Namun nyatanya saat ini sudah ada partai dan pengurus dan inisiator Jawa Tengah tak pernah diberi penjelasan. Sehingga kami menyatakan mundur,” tegas Rustriningsih. (eh)
(Laporan: Andika Puspita-Semarang)