Burhanuddin Muhtadi:

Motif SMS Marzuki Alie Mencurigakan

Ketua DPR Marzuki Alie pimpin rapat bahas proyek gedung
Sumber :
  • Antara/ Andika Wahyu

VIVAnews - Pengamat politik Burhanuddin Muhtadi melihat pesan singkat yang dikirimkan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Marzuki Alie ke jajaran Dewan Pembina mencurigakan. Selain mencurigakan, peneliti senior Lembaga Survei Indonesia itu, menyatakan SMS Marzuki juga mengafirmasi ada faksionalisasi di Partai Demokrat.

"Kalau dari sisi substansi, SMS Marzuki Alie ada benarnya," kata Burhan saat diwawancara VIVAnews melalui telepon, Minggu 10 Juli 2011. "Terutama dari sisi faksionalisasi yang mulai destruktif, yang parah, yang membuat manajemen Demokrat tidak efektif," katanya.

Marzuki, kata Burhan, mengafirmasi bahwa ada ada pertarungan antarfaksi di partai pemenang Pemilu itu. Saling serang terjadi antara pengurus, tergantung dari mana faksi mereka berada.

"Meski dibantah, publik melihat ada problem serius, bahwa masing-masing faksi memperkuat posisi dengan menyerang faksi lain," kata pengajar di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah dan Universitas Paramadina itu.

Sisi kedua dari pesan singkat itu, Burhan melihat kesan Marzuki Alie mengail di air keruh. "Apalagi dengan bahasa yang hiperbolis  'mohon Ketua Dewan Pembina mengambil tindakan tegas untuk menyelamatkan partai'," kata Burhan. "Ini menunjukkan ada motif politik lain."

Kecurigaan ini semakin kuat karena 'serangan beruntun' Bendahara Umum Partai Demokrat yang dipecat, M Nazaruddin, hanya mengarah ke Anas Urbaningrum dan Andi Mallarangeng. "Tak satu pun yang mengarah ke Marzuki Alie. Apalagi, Nazaruddin sebelum kabur ke Singapura juga bertemu Marzuki Alie," kata Burhan.

Bisa-bisa publik menilai, Marzuki Alie sedang bermanuver karena Demokrat sebentar lagi menggelar Rapat Koordinasi Nasional. "Rakornas yang mengumpulkan seluruh pengurus dan legislator Demokrat dari daerah sampai pusat ini bisa saja menjelma jadi Kongres Luar Biasa," kata Burhan.

Karena itu, Burhan menilai Marzuki Alie melakukan blunder politik dengan mengirim SMS semacam itu. Tanpa diberitahu Marzuki pun, Ketua Dewan Pembina Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono sudah mengetahui ada problem manajemen di partainya.

Marzuki Alie sebelumnya membenarkan telah mengirim SMS yang berisi pesan khusus untuk SBY itu. Namun Marzuki tak menyangka, SMS itu sampai ke media massa karena hanya dikirim ke jajaran Dewan Pembina. Ia menilai bahwa isi SMS seperti itu hal yang biasa dan sesuai dengan mekanisme yang ada.

Tak Bisa Main Lawan Australia, Ivar Jenner Ucapkan Sesuatu soal Kartu Merah

"Itu mekanisme Partai," kata Marzuki. Saran kepada SBY itu, katanya, bukan untuk mendorong diselenggarakannya Kongres Luar Biasa untuk mengganti Anas Urbaningrum, sang Ketua Umum.

Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani di kantor DPP Demokrat.

Sekjen Gerindra Sebut Syarat Utama Bakal Calon Menteri Kabinet Prabowo-Gibran 

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani menyebutkan sejumlah syarat bakal calon menteri di kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024