- VIVAnews/Adri Irianto
VIVAnews - Kedatangan sejumlah Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam membuat Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie teringat masa-masa muda. Ical, sapaan akrabnya, mengungkapkan kegembiraan atas kunjungan itu.
"Saya gembira, melihat anak-anak muda HMI sebagai bagian dari masyarakat yang concern dengan kondisi bangsa. Semangat itu mengingatkan saya pada waktu muda, saat menjadi aktivis 66-65," kata Ical di Wisma Bakrie 2 Jakarta, 12 Juli 2011.
Ical mengakui ada tanggung jawab besar bagi anak-anak muda untuk masa depan bangsa. Oleh karena itu, dia memahami kegelisahan yang disampaikan para aktivis Muslim moderat itu.
"Saya sendiri juga gamang dengan keadaan sekarang, tapi tetap harus kita hadapi dengan optimistik karena bila kita hadapi dengan pesimistik keadaan akan jadi lebih parah," kata Ical lagi.
HMI, melalui Ketua Umumnya, Noer Fajrieansyah menuntut Partai Golkar sebagai salah satu kekuatan politik di tanah air untuk menjamin selesainya persoalan-persoalan krusial bangsa Indonesia. Seperti persoalan suap menyuap, korupsi, kaburnya para koruptor keluar negeri serta pendidikan yang semakin mahal. (ren)
"Saya juga kecewa sekali. Soal Bank Century sudah diberi remokendasi tapi KPK belum dapat memutuskan. Problema utamanya adalah, ketidakadaan ketegasan. Kita memerlukan seorang pemimpin yang tegas dan berani untuk menjalankan pemerintahan," jawab Ical.