PPP Ajak 'Pulang' Gus Ipul, Khofifah, Muzadi

Politisi PPP Irgan Chairul Mahfiz, Lukman Hakim Saifudin & Suryadharma Ali
Sumber :
  • Antara/ Widodo S Jusuf

VIVAnews - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Suryadharma Ali berjanji akan mewujudkan harapan para kader dan simpatisan partainya untuk menjadikan PPP sebagai 'Rumah Besar Umat Islam'.

Untuk itu, Suryadharma akan merangkul semua pihak untuk masuk dalam kepengurusan DPP PPP lima tahun mendatang. Tapi, prioritas di kepengurusan adalah untuk mereka yang telah membantunya memenangkan Muktamar PPP ke VII di Bandung, pekan lalu.

"Sudah tentu mereka tidak mungkin diabaikan. Mereka kan sudah membantu saya dalam muktamar," kata Suryadharma di Gedung DPR, Rabu, 13 Juli 2011.

Bagaimana dengan rival di Muktamar kemarin, apakah juga akan diakomodir dalam kepengurusan DPP PPP?

"Oh, sangat terbuka. Jangankan Pak Muqowam, Ahmad Yani, akademisi juga boleh, kita buka semua" jawab Suryadharma.

"Itu tergantung dengan formatur, tapi kalau saya sih terbuka saja. Saya juga ingin mengundang banyak orang luar masuk ke dalam PPP sesuai dengan jargon PPP sebagaimana yang sudah disampaikan yaitu 'Rumah Besar Umat Islam," tambah Suryadharma.

Suryadharma kemudian berniat membujuk segenap tokoh politik Islam seperti Khofifah Indar Parawansa, Syaifullah Yusuf, dan Hasyim Muzadi untuk masuk ke dalam kepenguruan DPP PPP.

"Ya. Saya akan ajak pulang Ibu Khofifah, mengajak pulang Saefullah Yusuf, juga mengajak pulang Pak Hasyim Muzadi. Tetapi terserah kepada mereka. Ada yang ingin membantu tetapi di luar struktur, itu ada yang mengatakan itu. Ayolah pulang ini rumah kita," ucap Suryadharma.

Khofifah pernah menjadi anggota DPR dari PPP tahun 1992 - 1998. Sedangkan, Syaifullah Yusuf pindah dari Partai Kebangkitan Bangsa ke PPP pada Januari 2007, menyusul berlarutnya konflik di PKB. Sedangkan, Hasyim Muzadi pernah menjadi anggota DPRD Jawa Timur dari PPP pada tahun 1986.  

Bagaimana dengan kesempatan Muchdi Pr untuk masuk kepengurusan? "Semuanya berpeluang masuk ke rumah besar, tapi ada tim yang disebut sebagai formatur," jawab Suryadharma.

Kepengurusan DPP PPP ke depan, tambah Suryadharma, tidak akan gemuk. "Kemarin kan 37 orang, sekarang maksimum 55 orang," jelasnya.

Apakah mantan Bendahara Umum Demokrat, Muhammad Nazaruddin, yang pernah menjadi calon legislatif PPP tahun 2004 juga akan ditarik masuk ke PPP?

"Hahahaha, jangan begitu lah tanyanya...," kata Suryadharma.

"Prinsipnya bebas. Tetapi harus tersaring lah. Tetap harus tersaring, tidak bisa begitu saja. Jadi jangan sampai membuka rumah besar dengan pintu selebar-lebarnya semua orang masuk tanpa tersaring, akhirnya menjadi huru hara di dalam rumah," tambah Suryadharma. (umi)

Peran Jenderal Bintang 4 yang Diduga Terlibat Korupsi Timah Rp 271 Triliun
Ilustrasi wartawan atau pers.

Curhat Jurnalis Asing Kala Bertugas di China

Banyak rintangan bagi jurnalis asing yang menghadapi tanggapan keras Partai Komunis China terhadap pemberitaan independen yang mengkritik kebijakan China.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024