Anas: Ada KLB di Rakornas Demokrat

Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum
Sumber :
  • ANTARA/Prasetyo Utomo

VIVAnews - Isu Kongres Luar Biasa menyelimuti Rapat Koordinasi Nasional Partai Demokrat akhir Juli mendatang di Sentul, Bogor. Kongres Luar Biasa biasanya digelar untuk menggulingkan kepemimpinan terpilih. Tapi menurut sang ketua umum, Anas Urbaningrum, Rakornas itu akan berbuntut KLB. Wah!

"Saya kira sudah jelas perkaranya," kata Anas Urbaningrum usai menggelar keterangan pers Tunas Garuda di Lapangan B, Senayan, Jakarta, Jumat 15 Juli 2011. 

Apakah Rakornas tidak akan berubah menjadi KLB? "Ada, ada KLB." Tapi tunggu dulu, KLB yang dimaksud Anas bukanlah Kongres Luar Biasa untuk menggulingkan kepemimpinannya. "Iya, KLB adalah Kompak Luar Biasa," canda Anas.

Anas menuturkan, gelar Rakornas sudah masuk tahap finalisasi persiapan teknis maupun materi. Bagi Demokrat, ada dua hal pokok dalam penyelenggaraan Rakornas Demokrat.

Pertama, sebagai forum untuk melakukan konsolidasi politik partai secara nasional. Kedua, Rakornas Demokrat akan dijadikan momentum untuk melakukan koreksi perbaikan dan penyempurnaan.

"Bahwa Partai Demokrat ini sekarang adalah partai yang terbesar. Karena itu harus menjadi partai yang percaya diri untuk terus berkiprah memberikan yang terbaik, baik itu di pusat maupun di daerah," jelas Anas.

Isu KLB bermula dari pernyataan Komunitas Anak Muda Demokrat Sejati (KAUM Demokrat Sejati). Ketua Umum KAUM Demokrat Sejati, Herbert Sitorus, menilai KLB penting digelar karena banyak elit partai terseret kasus korupsi.

Dia menyebutkan tiga kasus, yakni korupsi pembangunan wisma atlet SEA Games, proyek pengadaan alat kesehatan, dan proyek pembangunan dermaga. Kepada media, semua nama politisi Demokrat disebut dalam kasus-kasus itu. (umi)

Chandrika Chika Terjerat Narkoba, Alasannya Mengejutkan: Bukan Doping, Tapi Pergaulan
Ilustrasi mengemudi mobil di tengah hujan

Top Trending: Wanita Dilarang Naik Kendaraan Online karena Bernama Ini, Komika Usir Ibu Menyusui

Berita tentang geger seorang wanita dilarang naik kendaraan online gegara bernama ini hingga komika usir ibu menyusui menjadi terpopuler di kanal Trending VIVA.co.id. 

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024