Demokrat Akan Klarifikasi Jhonny Allen

Jhonny Allen
Sumber :
  • Vivanews/Nurcholis Anhari Lubis

VIVAnews – Ketua Fraksi Demokrat Jafar Hafsah mengatakan, partainya akan mengklarifikasi Jhonny Allen Marbun terkait adanya laporan terhadap dirinya ke Komisi Pemberantasan Korupsi. Jika Jhonny terbukti bersalah, kata Jafar, maka partai tidak akan segan menindaknya.

“Klarifikasi, otomatis. Kami akan menanyakan dan minta keterangan kepadanya, bagaimana persoalan sebenarnya,” ujar Jafar di Jakarta, Jumat 15 Juli 2011. Tapi, kata Jafar, fraksi tidak berkewenangan memproses pelanggaran yang dilakukan anggotanya. Menurutnya, itu adalah ranah kewenangan Dewan Kehormatan Partai Demokrat.

Jafar menuturkan, Demokrat menghormati proses hukum yang berjalan. “Proses hukum berjalan. Tapi tetap, kita harus berpegang pada azas praduga tak bersalah,” ujarnya. Ia menambahkan, Jhonny pun tidak kebal dari sanksi partai.

“Kalau sudah tersangka, ada aturan partai. Otomatis keluar sebagai pengurus. Ada juga peringatan. Puncaknya kalau jadi terpidana, dikeluarkan dari partai,” terang Jafar. Saat ini, Jhonny tercatat sebagai salah satu petinggi Partai Demokrat. Ia menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Demokrat.

Jhonny dilaporkan seseorang yang mengaku sebagai mantan ajudannya, Selestinus Angelo Ola, ke KPK atas dugaan korupsi anggaran di DPR. Korupsi itu, kata Selestinus, mencakup dana ad hoc untuk daerah-daerah. Disebutkan, Jhonny dan MW (calo yang menghubungkan orang daerah dengan Badan Anggaran DPR) akan mengambil lima persen dari dana yang disepakati dialokasikan ke daerah. Saat itu, Jhonny menjabat sebagai Wakil Ketua Banggar.

“Salah satunya Kabupaten Seram Barat. Seharusnya dialokasikan Rp39 miliar, lalu dibulatkan menjadi Rp40 miliar dari anggaran DPR tahun 2008. Diambil lima persen, yaitu sekitar Rp2 miliar. Saya yang diperintahkan mengambil uang ke sana-sini oleh MW dan Pak Jhonny,” papar Selestinus.

Jhonny membantah tuduhan Selestinus tersebut. “Kok saya disebut calo anggaran. Itu hak pengawasan saya sesuai tugas pokok fungsi di Banggar,” kata Jhonny.

Arus Balik Lebaran 2024, Jasa Marga Catat 471 Ribu Kendaraan Kembali ke Jabotabek

Terlepas dari bantahannya, Jhonny mengaku mengenal Selestinus dan masih terus berkomunikasi dengannya. “Tidak tahu siapa di belakang dia dan tujuannya apa. Dia pernah membantu saya beberapa tahun lalu. Tidak ada istilah ajudan,” ujarnya.

Sebelumnya, Jhonny juga pernah disebut-sebut terlibat dalam kasus dugaan suap proyek dana stimulus di Kementerian Perhubungan, terkait pembangunan dermaga di sebuah provinsi di kawasan timur Indonesia. Kasus itu juga melibatkan mantan anggota DPR, Abdul Hadi Djamal, yang kini telah dijatuhi hukuman. (umi)

Gedung konsulat Iran yang hancur di Damaskus, Suriah, pada 1 April 2024.

Rudal dan Drone Iran Hujani Tel Aviv, Israel Bisa Lewati Ujian Dibantu AS-Inggris

Iran buktikan ancamannya menyerang Israel sebagai aksi balasan terhadap insiden teror gedung Konsulat Iran di Damaskus, Suriah, awal April 2024.

img_title
VIVA.co.id
14 April 2024