- AP Photo/Dita Alangkara
VIVAnews – Politisi Hanura, Akbar Faizal, menilai bahwa sejumlah menteri telah melakukan pembangkangan terhadap Presiden. Hal itu karena sebagian menteri tidak menjalankan arahan Presiden yang tertuang dalam Instruksi Presiden.
“Pernyataan Ketua UKP4 bahwa perintah Presiden tidak dilaksanakan, nyata terjadi,” kata Akbar di Warung Daun, Jakarta Pusat, Sabtu 16 Juli 2011. “SBY harus bersikap atas pembangkangan itu,” tegasnya. Terlebih, imbuh Akbar, di Indonesia tidak ada budaya mundur, sehingga kecil kemungkinan menteri terkait akan mundur dengan sukarela, bila tidak diminta mundur oleh Presiden.
“Selalu ada bahasa ‘Saya tidak bisa mundur. Kalau Presiden memberhentikan, baru saya berhenti.’ Jadi budaya mundur sebetulnya harus dibiasakan,” ujar anggota Panja Mafia Pemilu DPR itu. Akbar lantas membandingkan anti-mundur para pejabat Indonesia dengan budaya mundur pejabat-pejabat Jepang.
Ia mengatakan, menteri-menteri di Jepang langsung mengundurkan diri secara sukarela, saat mereka disebut-sebut terkait dalam suatu kasus hukum. Padahal dalam kasus tersebut, belum tentu sang menteri benar-benar bersalah atau menjadi tersangka.
Sebaliknya di Indonesia, sekalipun telah menjadi tersangka, tak sedikit pejabat yang masih tetap menjabat dan tidak mundur. “Kita ingin lembaga negara mengabdi pada konstitusi, bukan pada rezim dan bukan pada penguasa,” tegas Akbar.
Sebelumnya, Ketua Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) Kuntoro Mangkusubroto mengungkapkan, separuh dari kementerian yang ada belum menjalankan Instruksi Presiden yang dikeluarkan sejak Januari 2011. “Jumlahnya kurang dari 50 persen. Dari 34 menteri, yang bisa sampai tujuan tepat waktu ada 17 menteri,” kata Kuntoro. (umi)
Pernah Jadi Kontroversi, Pose Song Joong Ki di Karpet Merah Baeksang Awards jadi Sorotan
Di antara selebriti yang membuat heboh di karpet merah adalah kehadiran Song Joong Ki. Aktor tersebut tampil necis dalam balutan setelan tuksedo hitam-putih.
