- ANTARA/Andika Wahyu
VIVAnews - Fraksi Partai Demokrat berharap proses pergantian Muhammad Nazaruddin di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) bisa cepat dilakukan.
"Kami harapkan bisa cepat prosesnya. Karena satu anggota itu sangat penting untuk kami," kata Wakil Ketua Fraksi Demokrat, Sutan Bathoegana kepada VIVAnews.com, Senin 18 Juli 2011.
"Satu suara bisa sangat menentukan di DPR, sehingga kami berharap bisa cepat ada penggantinya."
Menurut dia, secara mekanisme, orang yang berhak menjadi calon pengganti adalah caleg dengan perolehan terbanyak di daerah pemilihan Nazaruddin. Ia terpilih dari Dapil IV Jawa Timur. "Yang jelas calon yang memperoleh suara terbanyak setelah Nazaruddin," kata dia.
Namun, Sutan mengaku tak mengetahui kapan pengganti Nazaruddin resmi diajukan. Menurut dia, pergantian antar waktu itu harus melalui beberapa mekanisme. "Kami belum tahu. Yang jelas melalui proses dan tahapan. Mungkin kita bahas dulu di rakornas," kata dia.
"Karena baru minggu ini kita keluarkan surat pemecatan, nanti kita ajukan ke DPR baru diproses. Kita harap secepatnya."
Demokrat sudah resmi memecat Nazaruddin sebagai anggota partai. Pemecatan ini sebagai buntut kasus suap pembangunan wisma atlet di Jakabaring, Palembang. Nazaruddin telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini dan masih buron.
Dalam pelariannya itu, bekas bendahara umum Demokrat itu menuding sejumlah elit Demokrat, termasuk sang Ketua Umum Anas Urbaningrum mendapat jatah uang suap itu. Namun, elit Demokrat ramai-ramai membantah tudingan Nazaruddin itu. Bahkan, Anas juga telah melaporkan Nazaruddin ke polisi.
Mobil Harvey Moeis Disita Lagi, 2 Ferrari dan 1 Mercy
Kejaksaan Agung (Kejagung) kembali menyita mobil mewah milik tersangka dugaan korupsi izin usaha pertambangan PT Timah, Harvey Moeis.
