- ANTARA/Andika Wahyu
VIVAnews - Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin mengaku sudah mengundurkan diri sebagai anggota Partai Demokrat dan keanggotaannya di Dewan Perwakilan Rakyat. Pernyataan Nazaruddin ini diucapkan dalam wawancara dengan Metro TV.
Namun, Ketua Fraksi Partai Demokrat Jafar Hafsah mengaku belum menerima surat pengunduran diri dari Nazaruddin.
"Saya hanya mendengar pernyataan dia (Nazaruddin) dari media. Tapi hingga saat ini surat resmi belum diterima DPP," kata Jafar Hafsah, saat dihubungi VIVAnews, Rabu, 20 Juli 2011.
Walau belum menerima surat resmi, Partai Demokrat sudah menyiapkan pengganti Nazaruddin di DPR. Namun, Jafar mengatakan pengganti Nazaruddin belum ditunjuk secara resmi.
"Itu otomatis, sudah diatur dalam perundang-undangan. Belum sekarang," ucap Jafar.
Sebelumnya, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Ramadhan Pohan mengatakan tim seleksi dari Demokrat akan mencari pengganti Nazaruddin dari suara terbanyak di daerah pemilihan Jawa Timur IV.
"Suara terbanyak di bawah dia akan masuk menggantikan dirinya di DPR, dalam waktu dekat ini sudah diputuskan," ujar Ramadhan.
Nazaruddin, yang tak diketahui keberadaannya, saat ini berstatus buronan Interpol. Ia telah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi proyek wisma atlet SEA Games. Ia juga diduga terkait beberapa kasus lainnya di Kementerian Pendidikan dan Kementerian Kesehatan.
Imigrasi mendeteksi Nazaruddin sudah keluar dari Singapura pada 20 Juni 2011 lalu. Pada 26 Juni dia terdeteksi di Kuala Lumpur. Nazar juga sempat tercium di Vietnam. Namun Ditjen Imigrasi menjamin ruang gerak Nazar semakin sulit setelah paspornya dicabut dan negara-negara ASEAN, termasuk Hongkong menolak keberadaannya.
Pemain Chelsea Rebutan Penalti, Mauricio Pochettino: Ini Seperti Anak Kecil Memalukan
Pelatih Chelsea, Mauricio Pochettino mengkritik sejumlah pemainnya usai rebutan penalti saat menghadapi Everton.
