Partai Demokrat

Papua Cuma Dapat Uang Transportasi di Kongres

Anas Urbaningrum Jadi Ketua Umum Demokrat
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

VIVAnews -- Ketua Partai Demokrat Provinsi Papua Lukas Enembe membantah kabar bahwa pihaknya telah menerima uang sebesar Rp2 milliar dari Muhammad Nazarudin, dalam Kongres Partai Demokrat di Bandung tahun 2010 -- untuk memenangkan Anas Urbaningrum.

Politikus Senior PDIP Sebut Prabowo Banyak Kesamaan dengan Bung Karno

Namun, ia mengakui setiap DPC Demokrat asal Papua menerima uang puluhan juta dari panitia kongres, sebagai biaya transportasi. "Sejak awal saya mendukung Anas Urbaningrum, jadi konsekuensinya
tidak dapat apapun saya sudah siap, tapi memang untuk tiap DPC masing-masing mendapat Rp20 juta, untuk biaya transportasi dari panitia Munas, bukan dari Nazaruddin," ujar Lukas Enembe.

Dijelaskan dia, jumlah total kader Demokrat Papua yang mengikuti Munas Bandung sebanyak 300 orang. "Panitia Munas hanya memberikan Rp600 juta, dan itu digunakan untuk memberangkatkan 300 kader dari Papua ," ucapnya.

Menurut Enembe, jika panitia Munas membayar transportasi dan akomodasi selama Munas berlangsung, itu hal yang wajar, tapi yang jelas itu bukan bukan uang saku apalagi dari tim sukses Anas Urbaningrum. "Wajar saja panitia memberikan biaya transportasi, agar pelaksanaan Munas meriah, tapi bukan untuk kompensasi memenangkan salah satu calon ketua umum," tegasnya.

Enembe menambahkan, di bandingkan dengan partai lain -- yang bisa mendapat ratusan juta setiap suara bila menyelenggarakan Munas -- di partai Demokrat hal itu sama sekali tidak terjadi. "Intinya dalam Munas Bandung, Demokrat Papua tidak ada mendapat sesuatu dari calon ketua umum terpilih."

Ia mengaku optimistis sejumlah kasus yang melilit partai Demokrat pusat saaat ini tidak akanĀ  berpengaruh di Papua. "Partai Demokrat bukan partai musiman, jadi tidak perlu ada yang dikhawatirkan. Yang terjadi di tingkat pusat adalah manuver-manuver untuk kepentingan Pemilu 2014,dan sama sekali tidak akan mempengaruhi pendukung Demokrat di daerah, apalagi Papua," tambah dia.

Untuk diketahui, salah satu 'nyanyian'Muhammad Nazaruddin kepada media adalah soal bagaimana Anas Urbaningrum memenangkan pemilihan ketua umum Partai Demokrat dalam kongres di Bandung. Nazar menyebut Anas menerima aliran dana hingga US$20 juta untuk pemenangan dalam kongres. Selain itu, Anas juga menerima Rp100 miliar dari proyek Ambalan. "Semua biaya kongres Anas itu dari APBN. Dari Ambalan saja untuk Anas Rp50 miliar," kata Nazaruddin.

Namun hal tersebut dibantah Anas Urbaningrum. Kata Anas, Nazaruddin sedang diperalat pihak lain. Anas menyebutkan bahwa dia sama sekali tidak pernah memberi uang kepada para peserta Kongres.


Laporan: Banjir Ambarita| Papua

Epy Kusnandar di Jumpa Pers Teater

Epy Kusnandar Pemeran Kang Mus Preman Pensiun, Ditangkap Polisi Karena Kasus Narkoba

Polres Metro Jakarta Barat telah berhasil menangkap aktor senior pemain sinetron Preman Pensiun, Epy Kusnandar, yang akrab disapa Kang Mus berinisial EK karena narkoba.

img_title
VIVA.co.id
10 Mei 2024