- VIVAnews/Ali Azumar
VIVAnews - Sepupu buronan polisi internasional Muhammad Nazaruddin, Muhammad Nasir, sudah dicekal dalam kasus dugaan suap proyek pembangunan Wisma Atlet di Palembang, Sumatera Selatan. M Nasir sudah sepekan tidak kembali ke rumahnya di Pekanbaru, Riau.
"Bapak sudah seminggu pergi," kata Agus, penjaga rumah M Nasir yang ditemui VIVAnews.com di kediamannya, Jalan Utama Sari 31, Pekanbaru, Riau, Kamis petang 21 Juli.
Menurut Agus, angggota DPR RI daerah pemilihan Riau itu sudah satu minggu tidak pulang ke rumahnya. Agus tidak mengetahui kemana sang majikan pergi.
Dari pantauan VIVAnews.com, rumah bercat putih dan krem itu terlihat mewah. Bangunannya luas dan berlantai dua. Rumah dikelilingi dengan pagar dan tembok tinggi. Pintu masuk selalu terkunci.
Di dalam perkarangan rumah terlihat dua unit mobil sedangĀ parkir. Satu unit berada di depan pintu masuk utama rumah. Satu lagi ditutupi dengan kain khusus penutup mobil."Benar, itu adalah rumah M Nasir," kata Edi, tetangga Nasir.
Edi mengaku sudah lama kenal M Nasir. "Dia tetangga saya, saya sudah lama kenal dengan Nasir. Tapi dengan Nazaruddin saya kurang kenal," aku Edi.
Edi menambahkan, selama ini pergaulan Nasir dengan dia dan tetangga lainnya cukup bagus. "Dia orangnya baik," sebutnya.
Politisi Partai Demokrat ini dicekal oleh Kementerian Hukum dan HAM atas permintaan KPK. Surat cegah itu dikeluarkan untuk kepentingan penyidikan kasus suap pembangunan wisma atlet SEA Games 2011, di Palembang, Sumatera Selatan yang diduga juga melibatkan M Nasir. (Laporan: Ali Azumar l Pekanbaru, umi)