Ruhut: Terlalu Tinggi Rakornas Bahas Nazar

Ruhut Sitompul
Sumber :
  • VIVAnews/Adri Irianto

VIVAnews - Ketua Departemen Komunikasi dan Informatika Partai Demokrat Ruhut Sitompul mengatakan bahwa partainya sudah siap menyelenggarakan Rapat Koordinasi Nasional. Sejumlah materi dan agenda pun sudah dipersiapkan untuk Rakornas yang mengambil tema "Konsolidasi, Perbaikan, dan Peningkatan Kinerja" ini.

"Persiapan sudah baik. Semua materi sudah dipersiapkan, dari materi polhukam (Politik, Hukum, dan Keamanan), materi ekonomi, dan materi kesejahteraan sudah rapi," kata Ruhut, saat dihubungi VIVAnews, Jumat, 22 Juli 2011.

Dengan mengambil tema konsolidasi, Rakornas ini pun akan memberikan kesempatan tiap Daerah untuk menyampaikan laporan. "Baik itu laporan Musyawarah Daerah atau Musyawarah Cabang yang sudah selesai," ucap Ruhut, yang juga menjadi Steering Committee Rakornas.

Konsolidasi, menurut Ruhut, penting dilakukan mengingat banyaknya 'ujian' yang melanda Partai Demokrat saat ini. "Dalam konsolidasi itu perlu dihadirkan semangat kebersamaan," ujarnya.

Karena itu, Ruhut membantah Rakornas akan menjadi ajang politisasi di internal Partai Demokrat. "Tidak akan ada Kongres Luar Biasa," kata dia.

Ruhut juga membantah Rakornas akan membahas secara khusus mengenai pemecatan kader di partai yang mengantarkan Ketua Dewan Pembinanya, Susilo Bambang Yudhoyono, menjadi presiden. Termasuk membahas pemecatan mantan Bendahara Umum Muhammad Nazaruddin, yang kini menjadi tersangka kasus korupsi dan kerap 'menyerang' Demokrat.

"Tak bahas soal Nazaruddin atau pemecatan Nazaruddin. Rakornas terlalu tinggi untuk membahas Nazaruddin. Proses pemecatannya kan sudah dilakukan, kemarin Anas katakan keanggotaan Nazar sudah dicabut," ujar Ruhut.

Golkar Bertemu PKS, Peluang Koalisi di Pilkada Sumatera Utara Terbuka?
Kepala Bea Cukai Purwakarta yang Memakai Topi

Kata Kepala Bea Cukai Purwakarta Dituding Punya Harta Fantastis

Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta, Jawa Barat, Rahmady Effendi Hutahaean buka suara soal tudingan punya harta fantastis hingga dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2024