- Antara/ Nila Fu'adi
VIVAnews - Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono, menyatakan DPP Partai Demokrat siap menerima pengembalian kartu tanda anggota kader Demokrat yang bermasalah dan tidak bersih.
Kebijakan ini sebagai salah satu bentuk tindak lanjut dari pernyataan SBY selaku Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat bahwa siapa saja yang tidak mau dan tidak sanggup menjalankan prinsip dan niat baik partai Demokrat lebih baik tinggalkan partai.
“Arahan Ketua Dewan Pembina sudah jelas bahwa Partai Demokrat tidak mentoleransi kecurangan dalam berpolitik. Kader partai yang terbukti tidak bersih lebih baik segera kembalikan kartu keanggotaannya,” kata putra bungsu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu, yang akrab dengan sapaan Ibas, saat ditemui di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Sabtu 23 Juli 2011.
SBY sendiri mengingatkan sekitar 5.300 kader Demokrat yang hadir dari seluruh Indonesia agar masalah yang bertubi-tubi menghantam kesinambungan partai tidak melemahkan semangat bahkan membuat kader lupa akan program-program nyata. Menurutnya ada sejumlah kecil kader yang tidak bersih, ada pula yang tidak santun dalam berkomunikasi politik.
"Akibatnya kader-kader ini dijadikan sasaran oleh lawan politik dan dijadikan headlines selama berbulan-bulan oleh media massa dan jutaan kader Demokrat lainnya ikut menanggung beban dan dibuat malu," katanya.
Terkait dengan hal itu, Ibas mengamini pernyataan SBY tersebut. “Arahan dari Ketua Dewan Pembina memberikan kontribusi positif-konstruktif bagi seluruh kader Demokrat. Masalah-masalah yang dihadapi, khususnya kasus Nazaruddin, tidak akan melemahkan semangat kader Demokrat untuk berkarya bagi rakyat,” kata Ibas. (ren)