- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Busyro Muqoddas dijadwalkan menjadi pembicara dalam forum Rapat Koordinasi Nasional Partai Demokrat di Sentul, Bogor. Demokrat membantah agenda ini terkait dengan kasus mantan Bendahara Umum Demokrat M. Nazaruddin, yang masih buron.
"Tidak ada kaitannya dengan itu. Ini bagaimana memberi perspektif pencegahan dan pemberantasan korupsi," kata Sekretaris Steering Comitte Rakornas, Ferry Juliantoro, di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Minggu 25 Juli 2011.
Ferry membantah KPK diundang karena sejumlah elit Demokrat sedang didera kasus Nazaruddin. Aktivis yang pernah menjadi terdakwa kasus demonstrasi BBM ini menegaskan kehadiran pimpinan KPK itu semata-mata merupakan kebutuhan partai untuk membumikan pencegahan dan pemberantasan korupsi.
"Kami juga undang Ketua KPU untuk menjelaskan aturan main pemilu dan pilpres dalam kaitannya dengan persiapan pemilu dan pilpres 2014," kata pria yang juga mantan Sekretaris Jenderal Jaringan Aktivis Prodemokrasi ini.
Demokrat sedang didera badai Nazaruddin. Buron Interpol itu tak henti-hentinya menyerang elit Partai Demokrat, khususnya sang Ketua Umum Anas Urbaningrum. Bahkan, Ketua Umum Komunitas Anak Muda Demokrat Sejati (KAUM Demokrat Sejati) Herbert Sitorus, mencuatkan wacana Kongres Luar Biasa untuk menggantikan kepemimpinan Anas Urbaningrum di tengah Rakornas Demokrat. Alasannya, elit Demokrat tengah dilanda banyak kasus.
Usulan penonaktifan Anas juga disampaikan salah satu peserta Rakornas di Sentul. Adalah Sekretaris Demokrat Jawa Tengah, Dani Sriyanto, yang meminta Anas nonaktif untuk sementara. Dani menilai, penonaktifan itu agar Anas bisa berkonsentrasi membela diri dari tuduhan serius buronan Interpol, Nazaruddin.
Menegangkan, Timnas Indonesia U-23 Ditahan 10 Pemain Korea Selatan
Timnas Indonesia U-23 menghadapi Korea Selatan pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024. Unggul juimlah pemain, Timnas Indonesia U-23 malah kebobolan.
