VIVAnews - Muhammad Nasir, anggota Komisi III Bidang Hukum DPR dari Fraksi Partai Demokrat, sudah dicekal Imigrasi. Nasir, sepupu mantan Bendahara Umum Demokrat yang kini jadi buronan Interpol, Muhammad Nazaruddin; mendukung himbauan Ketua Dewan Pembina Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.
"Kami minta agar Nazaruddin cepat pulang. Sebagai kader yang baik, kami harus mengikuti arahan Beliau, perintah Beliau, maupun arahan Ketua Umum," ujar Nasir saat ditemui di arena Rakornas, Bogor, Jawa Barat, Minggu, 24 Juli 2011.
Nasir sendiri saat ini dicekal Imigrasi atas permintaan Komisi Pemberantasan Korupsi dalam kasus korupsi pembangunan Wisma Atlet SEA Games. Namun demikian, Nasir yang menggantikan posisi Nazar sebagai anggota Komisi III DPR RI itu menegaskan dirinya tidak terkait dengan kasus yang kini menjerat saudaranya itu.
"Saya nggak ada urusan," kata Nasir. "Saya berharap, berdoa agar semua urusan ini cepet selesai dan dia (Nazaruddin) segera pulang."
Kemarin, Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Ahmad Mubarok menyatakan, partainya telah mendata nama-nama kader yang bermasalah dan selanjutnya akan diproses Dewan Kehormatan Partai Demokrat. Langkah ini merupakan tindak lanjut dari pernyataan SBY yang meminta agar kader bermasalah mengembalikan kartu tanda anggota.
Menurut Mubarok, selain Muhammad Nazaruddin yang sudah mendapatkan Surat Peringatan ketiga, Muhammad Nasir juga telah masuk radar Dewan Kehormatan. "Muhammad Nasir tidak berstatus sebagai tersangka, tapi baru dimintakan oleh KPK agar dilakukan pencegahan," kata Mubarok di sela Rakornas di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Sabtu, 23 Juli 2011. (kd)
Lupakan Kekalahan dari Qatar, Timnas Indonesia U-23 Harus Fokus Benamkan Australia
Timnas Indonesia U-23 diminta melupakan kekalahan saat melawan Timnas Qatar U-23. Garuda Muda takluk 0-2 dari tuan rumah di Jassim Bin Hamad Stadium, Senin 16 April 2024.
