RAKORNAS DEMOKRAT

Alasan Marzuki Alie Tak Hadiri Penutupan

Anas Urbaningrum, Marzuki Alie, dan Andi Mallarangeng
Sumber :
  • ANTARA/ Pool-Lintang Ken Suminar

VIVAnews - Rapat Koordinasi Nasional Partai Demokrat ditutup dengan pidato yang disampaikan Ketua Umum Anas Urbaningrum. Namun, pidato penutupan Anas tak dihadiri oleh dua tokoh penting di Demokrat, yaitu Ketua dan anggota Dewan Pembina, Susilo Bambang Yudhoyono dan Marzuki Alie.

Wakil Ketua Umum Johny Allen mengatakan, SBY dan Marzuki berada di ruang VVIP saat Anas menyampaikan pidato penutupan. Namun, Marzuki mengakui kalau dia tak menghadiri penutupan Rakornas karena alasan teknis.

"Tadi setelah mengantar SBY, saya sholat Ashar, karena sudah mepet waktunya. Begitu selesai sholat, diajak ke ruang VIP, ada beberapa teman di VIP Room, minum kopi dan makan snack. (Saat) kami mau masuk kembali ke ruang acara, ada yang lapor penutupan selesai, hanya tinggal hiburan," kata Marzuki Alie, dalam pesan singkat yang diterima VIVAnews, Minggu, 24 Juli 2011.

Karena alasan teknis itulah Marzuki meninggalkan arena Rakornas. "Karena tinggal hiburan saya langsung ke Jakarta," ujarnya.

Rakornas Demokrat memang sengaja dibuat sebagai ajang konsolidasi. Karena itu ketidakhadiran SBY dan Marzuki dinilai janggal. Namun, Marzuki meminta tak ada penilaian macam-macam, dengan ketidakhadiran dua Dewan Pembina Demokrat ini.

"Saya minta hal-hal begini janganlah dibuat berita yang aneh-aneh. Rakornas sudah selesai karena komitmen kebersamaan kami mengawalnya," tutur Marzuki.

"Seluruh Dewan Pembina turun ke bawah mengawal perjalanan Rakornas. Menghindarkan kemungkinan adu domba yang mungkin saja terjadi," lanjut dia.

Marzuki pun membantah spekulasi yang menyebut ada pertemuan lagi dengan SBY usai Rakornas. "Tidak ada lagi pertemuan. Semua info kok ngawur," jelasnya.

Sebelumnya, anggota Dewan Kehormatan Amir Syamsuddin mengatakan, walau tidak hadir di penutupan, SBY telah memberikan pembekalan kepada kader Demokrat. Dalam pembekalan selama 45 menit itu SBY meminta agar seluruh kader Demokrat kompak dan solid.

BI Catat Modal Asing Kabur dari Indonesia Rp 1,36 Triliun

"Sehingga Ketua Umumnya sekarang ini bisa menjalankan program-program partai dengan lebih baik," jelas Amir.

Lahan kelapa Sawit. (Ilustrasi)

KLHK: 3,37 Juta Hektare Lahan Sawit Terindikasi Ada dalam Kawasan Hutan

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengungkapkan, seluas 3,37 juta hektare lahan sawit terindikasi ada di dalam kawasan hutan.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024