Tutup Rakornas, SBY Beri 'Panggung' ke Anas?

Penutupan Rakornas Partai Demokrat
Sumber :
  • VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis

VIVAnews - Rapat Koordinasi Partai Demokrat ditutup dengan pidato Ketua Umum Anas Urbaningrum, Minggu, 24 Juli 2011. Namun, dalam penutupan Rakornas bertema konsolidasi ini tidak terlihat Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.

Direktur Eksekutif Charta Politica Yunarto Wijaya menangkap ada dua sisi dari 'pesan' yang ingin disampaikan SBY. Pertama, SBY memberikan beban kepada Anas Urbaningrum.

"Kekisruhan politik, dan soal (mantan Bendahara Umum) Nazaruddin, bisa ditunjukkan kalau ini jadi tanggung jawab Ketua Umum," kata Yunarto saat dihubungi VIVAnews, Minggu malam, 24 Juli 2011.

"Ini menjadi beban, karena salah satunya disebabkan Nazar selalu menunjuk Anas. Seakan Anas terlibat," lanjut Yunarto.

Namun, di sisi lain Yunarto melihat SBY memberikan peluang dan kesempatan kepada Anas. "Bisa jadi peluang Anas untuk mengembalikan citranya yang sempat ingin 'dibunuh' (akibat pernyataan Nazaruddin)," ujar Yunarto.

SBY, menurut Yunarto, juga memberikan kesempatan kepada Anas untuk menjadi nahkoda untuk Partai Demokrat. "Apa bisa membawa partai ini mandiri dan modern. Ini bola liar yang berat," Yunarto menambahkan.

Anas, kata Yunarto, memiliki tanggung jawab yang berat karena Nazaruddin masih belum diketahui keberadaannya. Saat ini, Nazaruddin yang telah menjadi tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi, terus 'menyerang' Anas dengan tuduhan kasus korupsi dan politik uang.

"Kita tahu pertarungan akan terus terjadi. Selama Nazar masih bisa memainkan skenario satu arah, pihak eksternal yang ingin memancing di air keruh bisa manfaatkan situasi," jelas Yunarto.

Walau begitu, Yunarto berpendapat, SBY masih berusaha memperlihatkan dominasinya di Partai Demokrat. "Misalnya SBY menyebut, 'Saya penggagas', 'Saya telah bekerja selama 10 tahun', atau atau 'Saya berdiri paling depan untuk Demokrat'. Itu penegasan kalau Partai Demokrat masih berusaha dimiliki SBY," jelas Yunarto.

Media Asing Beri Julukan untuk Timnas Indonesia U-23: Tim Pengacau

Tetap didukung

Anggota Dewan Kehormatan Partai Demokrat Amir Syamsuddin mengatakan, SBY tetap memberikan dukungan kepada Anas. Dalam pembekalan dalam Rakornas, SBY pun meminta agar kader Demokrat terus memberikan dukungan kepada Anas sebagai Ketua Umum.

"SBY minta seluruh kader kompak, sehingga Ketua Umum sekarang ini bisa menjalankan program-program partai dengan lebih baik. (SBY) meminta seluruh kader dari pusat hingga daerah memberi dukungan," ujar Amir.

Religion Ministry Issues 75 thousand Visas for Indonesian Hajj Pilgrims

Namun, hingga saat ini belum diketahui alasan SBY tidak menghadiri penutupan Rakornas. Ketua Umum Anas Urbaningrum tidak menjelaskan saat ditanya alasan SBY tak hadir penutupan. "Tadi kan (SBY) sudah pembekalan paripurna," jawab Anas usai penutupan Rakornas.

Sekretaris Jenderal Edhie Baskoro Yudhoyono juga tidak menjawab alasan SBY tak hadir penutupan. "Tadi kan sudah hadir. Tadi sudah hadir," jawab Ibas, yang merupakan putra bungsu SBY.

Tayang Perdana Hari Ini 28 Maret 2024, Film "Keluar Main 1994" Siap Hibur Penonton
Nurul Ghufron

Dewas KPK Gelar Sidang Etik Nurul Ghufron 2 Mei terkait Dugaan Penyalahgunaan Wewenang

Ternyata soal dugaan kasus pelanggaran etik Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron di Dewas KPK masih terus bergulir. Kabarnya, sidang pelanggaran etik tersebut akan digelar pada

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024