- VIVAnews/Adri Irianto
VIVAnews - Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie menanggapi kontroversi pernyataan Ketua DPR Marzuki Alie yang mengusulkan pembubaran Komisi Pemberantasan Korupsi. Dia berharap, ketua Dewan Perwakilan Rakyat itu tak serius mengucapkan pernyataan tersebut.
"Saya nggak tahu apa betul ucapannya begitu. Saya yakin bahwa apa yang dilakukannya itu menurut saya hanya slip of the tongue saja," kata Aburizal saat acara Gema Shalawat dan pagelaran wayang di Kantor Pusat GP Ansor, Jumat 30 Juli 2011.
Menurut dia, pada keberadaan KPK masih dibutuhkan dalam proses pemberantasan korupsi. Menurut Ical -sapaan Aburizal- meskipun bersifat ad hoc, KPK belum bisa dibubarkan saat ini. Karena, kata dia, lembaga struktural yang memiliki kewenangan menangani korupsi, kepolisian dan kejaksaan, dipandang belum mampu menangani masalah korupsi dengan baik.
"Selama kejaksaan dan kepolisian masih prlu diperbaiki, maka kita masih memerlukan KPK," kata dia.
Ical mengatakan, kepolisian dan kejaksaan masih harus belajar dan diperkuat untuk menangani masalah korupsi. "Itu mesti terus dibina dan dikuatkan. Jangan malah dikecilkan," kata dia.
Lantas bagaimana dengan pejabat-pejabat KPK yang dinilai bermasalah? Menurut Ical, tudingan itu masih perlu dibuktikan. "Kita tidak bisa menuduh orang seenaknya saja. Kita harus membuktikan apakah tuduhan itu benar atau tidak," kata dia. (umi)